Mukomuko (Humas) - Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTs Negeri 2 Mukomuko menggelar kegiatan pesta demokrasi pemilihan umum ketua/wakil ketua baru periode (masa bakti) tahun 2022-2023, pada Kamis lalu (01/9).Dalam kegiatan ini, bukan hanya siswa-siswi saja yang berpartisipasi dalam menyalurkan hak suaranya, tetapi guru dan tenaga kependidikan juga ikut serta melakukan pemilihan ketua/wakil ketua OSIM.
Selain lebih cepat dan akurat, pemungutan suara menggunakan sistem e-voting juga sebagai edukasi pemanfaatan teknologi digital di era revolusi industri 4.0. Sistem E-Voting dapat meminimalisir kecurangan dalam penghitungan suara. Karena semua suara yang masuk sudah terekap oleh sistem.
Dalam pelaksanaannya, siswa-siswi akan menyuarakan hak pilihnya secara bergantian masing-masing kelas. Mereka secara bergiliran mendatangi meja petugas untuk diberi kode khusus untuk login. Setelah itu mereka akan diarahkan ke bilik suara untuk login dan memilih kandidat sesuai keinginannya.
Kegiatan yang dipusatkan di aula madrasah itu merupakan agenda rutin setiap tahunnya. Bertujuan untuk memberikan edukasi demokrasi dan pengetahuan sejak dini tentang tata cara pemilu bagi para siswa. Melalui pemilihan ini maka semua siswa dan warga madrasah akan terlibat dalam pesta demokrasi tingkat madrasah.
Kepala Madrasah Sudirman,S.Ag,M.Pd memberikan apresiasi dan menyambut baik atas pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil ketua OSIM MTsN 2 Mukomuko dan berharap dapat diikuti seluruh warga madrasah dalam rangka memberikan pemahaman akan arti demokrasi.
"Hari ini saya juga ikut berpartisipasi dalam pemilihan ketua dan wakil ketua OSIM berbasis E-Voting. Harapannya kedepan OSIM bisa lebih baik lagi dan berprestasi," ungkapnya.
Tahun ini muncul 3 pasang nama kandidat yang ikut berkompetisi memperebutkan kursi sebagai ketua dan wakil ketua OSIM MTsN 2 Mukomuko.Masing-masing siswa tersebut yaitu Daniel Alfariz - Rendra Pranata, Ahmad Fadil Asngari -Mahmud Mutohar, dan Rahman Maulana Azizi - M.Syamil Al Hafidz.
Sebelumnya, mereka telah melalui serangkaian tahapan dalam pemilu seperti tes seleksi, pengundian nomor urut, orasi visi dan misi, tanya jawab seputar program dan lain sebagainya.
Ade Putra, S.Pd.I selaku pembina OSIM selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam keorganisasian OSIM. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan momentum pembelajaran berharga yakni pembelajaran berdemokrasi di madrasah. Prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan berpendapat, kebebasan untuk dipilih dan memilih harus ditanamkan sejak dini. Sehingga beberapa tahun yang akan datang diharapkan muncul calon-calon pemimpin masa depan yang dibutuhkan oleh masyarakat.