Bengkulu (Informasi dan Humas) 12/9- Setelah lakukan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan dan Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di MTs Negeri Kota Donok, Tim Monev yang diketuai Ka.Kankemenag Lebong Drs. H. Tasri, MA melanjutkan kegiatan Monev pada MIS 05 Tanjung, Rabu (10/9)
MIS 05 Tanjung salah satu madrasah dilingkungan kankemenag Lebong yang letaknya + 45 KM dari pusat ibu kota Kabupaten Lebong dan masuk dalam zona desa terpencil. Disamping itu juga merupakan satu-satunya madrasah yang ada diwilayah kecamatan kecamatan rimbo pengadang dan kecamatan topos Kabupaten Lebong.
Tim Monev tiba sekitar pukul 11:00 WIB disambut langsung Dewi Sartika, S.Pd.I Kepala MIS 05 Tanjung dan setelah Ka.Kankemenag Lebong Drs. H. Tasri, MA menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan TIM,
Tim langsung melakukan pemeriksaan atas berkas-berkas yang berkaitan dengan mekanisme penyaluran beserta dengan bukti transaksi dan bukti fisik dalam pemanfaatan Dana BOS pada MIS 05 Tanjung ini, alhasil Realisasi Pelaksanaan dan Pemanfaatan Dana BOS pada MIS 05 Tanjung telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada dengan mengacu pada juknis BOS tahun 2014, Terang Tasri
Drs.H.Tasri, MA juga memberikan apresiasi kepada kepala MIS 05 Tanjung Dewi Sartika, S.Pd.I meskipun dengan keterbatasan ruang belajar proses belajar mengajar dapat terus belangsung dan keberadaan madrasah ini hingga saat ini tetap exis dan masih diminati oleh masyarakat setempat.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan Dewi Sartika, S.Pd.I Kepala MIS 05 Tanjung untuk menyampaikan permohonan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong terkait dengan penambahan gedung belajar dan tenaga pendidik,
Karena hingga saat ini MIS 05 Tanjung hanya memiliki 3 ruang untuk proses kegiatan belajar mengajar dari kelas satu sampai kelas enam, sehingga proses kegiatan belajar mengajar menjadi kurang efektif karena dalam pelaksanaan 1 ruang belajar diisi oleh dua kelas yang berbeda dan disamping itu juga hanya ada 1 orang tenaga pendidik PNS yang kami miliki, Terang Dewi
Oleh karenanya kami sangat mengharapakan perhatian dari Kanwil Kementerian Agama Propinsi Bengkulu atau melalui Kementerian Agama Kabupaten Lebong terkait dengan permasalahan ini,
Penulis : Alanzari/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari