Mukomuko (Humas) - Belajar merupakan kegiatan rutin siswa di madrasah. Hampir 8 jam siswa belajar di madrash tiap harinya. Agar tidak bosan belajar, tentu seorang guru harus kreatif mengolah pelajaran menjadi cemilan utama bagi anak-anak di madrasah. Pembelajaran yang unik tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa. Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) misalnya. Pelajaran ini sangat menarik dipelajari, terlebih apabila cara penyajiannya juga dikemas sedemikian rupa.
Siswa-siswi MIN 7 Mukomuko sangat antusias mengikuti pelajaran IPA. Meski bukan di jam pagi, kelas ini masih tampak riuh dan bersemangat berlomba mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing. Setiap kelompok memakai nama hewan atau tumbuhan sebagai panggilan saat pelajaran IPA berlangsung. Ini menjadi keasyikan tersendiri di kelas.
"Saya senang menyajikan materi pembahasan dengan cara dan gaya saya sendiri, tidak monoton harus menatap buku saat pelajaran yang berlangsung serta kemas materi dalam bentuk game, kadang membagi siswa dalam bentuk group, memberi kuis dalam bentuk teka-teki terkait pembahasan yang sedang kami pelajari," ungkap Tania.
Lebih lanjut menurutnya belajar itu adalah bermain, dan bermain adalah bagian dari belajar. Kombinasi ini yang harus diusahakan ada agar siswa-siswi tidak jenuh dan semakin bersemangat mempelajari IPA.
"Belajar di tengah situasi yang mencekam seperti saat ini cukup banyak mendorong siswa-siswi menjadi kaku karena setahun lebih hanya belajar daring. Mau tidak mau benda yang sangat menarik bagi mereka adalah handphone. Alhamdulillah sekarang sudah tatap muka kembali, maka semangat belajar mereka harus kembali dipompa. Mereka harus kembali dilatih berkreasi dan menikmati indahnya menit-menit di madrasah," tambah Yuli, S.Pd.I.