Kota Bengkulu (Inmas) - Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bengkulu ikut berpartisipasi dalam kegiatan upacara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bengkulu, Senin (25/11/2019).
Kepala Madrasah (Kamad) MIN 1 Kota Bengkulu, Eva Susanti, M.Pd mengatakan guru MIN 1 Kota Bengkulu ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini atas undangan yang dilayangkan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Nomor: 003/DPW-PGMI/U/XI/2019 perihal undangan untuk mengikuti kegiatan upacara peringatan HGN tahun 2019.
“Dalam surat undangan yang dilayangkan DPW-PGMI Provinsi Bengkulu mengundang sebanyak 5 orang guru untuk mewakili Madrasah masing-masing dalam kegiatan upacara peringatan HGN tahun 2019”. Kata Eva Susanti.
Eva Susanti menjelaskan 5 orang guru MIN 1 Kota Bengkulu yang mengikuti kegiatan ini yaitu H. Sulistiono, S.Pd, Kahar Muzakar, M.Pd, Desi Ariyani, S.E.I, Randi Sefto Fanedi, S.Pd dan saya sendiri. Tidak hanya sebagai peserta upacara, guru MIN 1 Kota Bengkulu juga bertugas sebagai pembaca teks pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
“Tidak hanya menjadi peserta upacara saja, akan tetapi guru MIN 1 Kota Bengkulu juga terlibat secara langsung dalam kegiatan ini yaitu dengan menjadi petugas pembaca teks pembukaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yaitu Bapak Kahar Muzakar, M.Pd”. Jelas Eva Susanti.
Ketua DPW-PGMI Prov. Bengkulu, DR. Fahrurrazi, M.Si bertindak sebagai pemimpin upacara membacakan teks naskah pidato yang ditulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.
"Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda, perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidak nyamanan, satu hal yang pasti, saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia," demikian sekilas teks pidato tertulis Mendikbud yang dibacakan Ketua DPW-PGMI Prov. Bengkulu pada upacara bendera peringatan HGN ke-74 tahun 2019.
Kegiatan upacara HGN 2019 berlangsung secara khidmat dimana seluruh peserta tampak dengan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Pelaksanaan upacara juga diiringi Marching band dan kelompok Paduan suara dari MAN 2 Kota Bengkulu yang menambah khidmat suasana. Kegiatan upacara diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua DPW-PGMI Prov.Bengkulu.
“Semoga kegiatan ini tidak hanya sekedar sebagai rutinitas seremonial yang setiap tahun selalu diadakan. Akan tetapi, hendaknya setelah ini ada perubahan yang dilakukan para guru untuk mencapai kemajuan pendidikan Indonesia. Seperti yang telah disampaikan Mendikbud dalam naskah pidatonya yakni apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.” Demikian Fahrurrazi. (Randi)
