Rejang Lebong (Humas) --- Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi, 2 (Dua) siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong (RL), berhasil meraih posisi runner up atau juara kedua di masing-masing cabang lomba.
Kedua siswi tersebut, Nafhah Farizah Atifa Br. Ginting untuk mapel IPA terintegrasi dan Talitha Amanda Jeconia untuk mapel Matematika terintegrasi sama-sama memperoleh juara 2 (dua). Pengumuman tersebut diakses dari laman resmi situs Kementerian Agama RI (ksm.kemenag.go.id) pada hari sabtu, 25 September 2021.
Mufidatul Chairi, S.Ag.,M.Pd.I, Kepala MIN 1 RL ketika dikomfirmasi membenarkan hal tersebut dan bersyukur atas prestasi yang diraih siswanya dalam ajang KSM tingkat Provinsi.
“Alhamdulillah, kedua siswi MIN 1 RL kembali menorehkan prestasi yang membanggakan untuk madrasah mewakili kabupaten Rejang Lebong pada ajang KSM tingkat Provinsi Bengkulu.” Kata Mufidatul Chairi.
Mufidatul Chairi menambahkan pada KSM tahun ini masih dilaksanakan secara online dan juara 1 pada KSM tingkat provinsi akan kembali berkompetisi di tingkat nasional.
“Untuk KSM tingkat nasional siswi MIN 1 RL belum dapat mewakili provinsi Bengkulu dikarenakan hanya juara 1 (satu) yang dapat mewakili ke tingkat nasional. Meskipun demikian, kita tetap memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada siswi dan guru pembimbing yang telah berhasil meraih juara kedua dari 28 (dua puluh delapan) peserta di tingkat provinsi Bengkulu.” Tambah Mufidatul.
Berdasarkan hasil KSM tingkat provinsi tahun dijadikan evaluasi untuk pelaksanaan KSM di tahun berikutnya. Mufidatul Chairi berharap pada tahun berikutnya MIN 1 RL dapat melaju tingkat nasional, membawa harum nama madrasah dan daerah.
“Berdasarkan hasil KSM tingkat provinsi tahun ini, kita jadikan evaluasi untuk menyusun program bimbingan dan belajar yang lebih baik dalam rangka menyambut KSM di tahun depan. Semoga pretasi yang di raih siswi dalam ajang KSM tingkat provinsi ini menjadi motivasi dan semangat bagi siswa lainnya dalam berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.” Demikian Mufidatul Chairi (Randi).
