Bengkulu Selatan (Humas) - Dampak dari cuaca ektrim beberapa hari belakangan ini, Yayasan Sandaran Al-Amin Madrasah Diniyah Takmiliysh Awaliyah (MDTA) Jaáfar Al-Amin yang terletak di Desa pasar Pino Kec Pino Raya terpaksa membiarkan siswanya belajar di rumah. Hal ini dikarenakan adanya tanah longsong disekitar pembatas aliran sungai area yayasan. Kejadian ini terjadi pada Rabu (27/10) dini hari.
Mendengar kabar tersebut, Kakan Kemenag Bengkulu Selatan Dr.H.Junni Muslimin, MA meninjau langsung lokasi longsor dan disambut baik oleh Ketua Yayasan, Salimudin dan Kermi Diasti Kepala RA Jaáfar Al-Amin. Salim menjelaskan bahwa RA Jaáfar Al-Amin memiliki 2 kelas yang diklasifikasi berdasarkan umur. Kelas A untuk usia 4 tahun dan kelas B untuk usia 5 tahun dengan total 21 siswa. Dengan adanya kejadian ini, PBM siswa berlansung di rumah karena akan dikwatirkan longsor akan semakin melebar.
Kakan Kemenag Bengkulu Selatan Dr.H.Junni Muslimin, MA dalam kunjungannya ikut prihatin dengan kondisi tersebut dan berterima kasih kepada wali siswa yang ikut membantu membangun tangul sementara untuk mencegah longsong semakin parah.
“ setiap musibah pasti ada hikmahnya. Kita berdoa semoga musibah ini akan menjadikan yayasan ini menjadi lebih baik lagi.”Harap Junni (Eka)