Bengkulu (Informasi dan Humas) 11/02- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Drs. H. Ajamalus, MH pada hari Senin, 10 Februari 2014 hadiri upacara bendera di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah. Upacara dilaksanakan dihalaman MTsN yang diikuti oleh seluruh dewan guru, pegawai Tata Usaha dan seluruh siswa-siswi MTsN Taba Penanjung.
Adapun tujuan mengikuti upacara bendera ini adalah sebagai bentuk pengawasan dan bentuk kerja sama dan kebersamaan dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah lingkungan Kantor Kemenag Bengkulu Tengah. Sebab dengan adanya upacara bersama ini akan terwujud tanggung jawab bersama dalam meningkatkan kualitas lulusan madrasah.
Bertindak sebagai Pembina upacara adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Drs. H. Ajamalus, MH. Dalam sambutan dan arahannya Kepala Kemenag Benteng mengajak kepada dewan guru dan seluruh siswa untuk selalu meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Bagi dewan guru laksanakan tugas sesuai dengan jadwal yang telah diberikan, penuhi jam mengajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu 24 jam bagi setiap guru yang merupakan jam wajib mengajar.
Bagi siswa patuhi tata tertib yang telah dibuat oleh madrasah, belajarlah dengan rajin dan sungguh-sunggug, karena masa depan anda semua tergantung kesungguhan mengikuti pelajaran saat ini. Jangan sia-siakan waktu dan kesempatan emas dimasa mengikuti bangku pendidikan, karena kesempatan ini tidak akan terlang lagi tegas Kepala Kemenag Benteng.
Dibagian akhir arahan Kepala Kemenag Benteng beliau menegaskan agar semua dewan guru, pegawai dan siswa-siswi MTsN Taba Penanjung dapat menjaga nama baik sebagai sekolah yang berciri khas agama. Sekolah kita ini adalah sekolah agama dan oleh karenanya agar kita secara bersama-sama menjaga nama baik madrasah ini ditengah-tengah masyarakat. Hindari perpuatan yang tidak terpuji, seperti minuman keras, narkoba, pergaulan bebas, pencurian dan perbuatan-perbuatan tercela lainnya harus kita hindari dan kita jauhi. Jadikan contoh dan tauladan ditengah-tengah masyarakat harap H. Ajamalus mengakhiri sambutan dan arahannya.
Penulis : Ridwan/c
Editor : Jaja
Redaktur: H.Nopian Gustari