Rejang Lebong (Inmas)- Kepala Kantor Wilayah Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Drs.H.Bustasar. MS. M. Pd beserta rombongan yang didampingi oleh Kepal Kantor kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong Drs. H. Lapulangi, MM. melakukang kunjungan kerja memantau proses penyelenggaraan proses pembelajaran masa pandemi covid 19 di MTs. Baitul Makmur Curup (BMC). Pada kunjungan ini Ka. Kanwil Kemenag Bengkulu menyampaikan agar setiap madrasah yang berada dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu dapat mematuhi Protokol Kesehatan pada masa pandemi covid 19, terutama saat ini dimana tahun ajaran baru telah dimulai.
Ka. Kanwil menegaskan agar mememenuhi protokoler kesehatan secara serius diseluruh lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Kementerian Agama. “Kami menyerahkan sepenuhnya mengenai kebijakan yang akan dilakukan oleh madrasah untuk menyelenggarakan pebelajaran, namun harus peka terhadap situasi dan kondisi yang berkembagn didaerah serta patuhi protokoler kesehatan yang sudah ditentukan” tegas Bustasar saat memberikan arahan kepada dewan asatidzah BMC dan ASN Kemenag RL yang hadir saaat kunjungan kerja di Aula Islamic Center Baitul Makmur Curup.
Mengahdapai masa pandemi ini BMC menyelenggarakan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring) bagi santri yang belum memiliki perangkat pembelajaran. Pembelajaran daring yang berbasis android ini diharapakan nantinya memudahkan seluruh santri dan dewan asatidzah. “kita sdauh melakukan training mengenai pembelajaran online di BMC, sebgai langkah pembelajaran masa pendemi, namun kita juga mempersiapakan luring untuk santri kita yang belum memiliki perangkat untuk datang ke BMC dengan mentaati protokoler kesehatan yang ada” uangka Efzuarni, S.Ag. M.Pd Ka. BMC.
Semoga upaya dan usaha yang dilakukan bisa memaksimalkan proses pemebelajaran. Pamakain masker, penyediaan tempat cuci tangan, menjaga jarak serta hand sanitizer sudah disediakan untuk dewan satatidzah, santri serta tamu yang datang ke BMC guna memutus rantai penyebaran Covid 19.