Mukomuko (Inmas), Sehubungan dengan telah keluarnya Petunjuk Teknis (Juknis) penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2019/2020 yang tertuaang dalam keputusan dirjen pendis nomor 631 tahun 2019 tertanggal 31 Januari 2019, kepala MtsN 1 Mukomuko intruksikan kepala Tata Usaha MTsN 1 Mukomuko untuk mengatur jadwal penerimaan peserta didik baru di MTsN 1 Mukomuko.
Dalam penyusunan jadwal rangkaian kegiatan ppdb tahun 2019/2020 ini muliyadi meminta kepala tata usaha untuk memperhatikan betul jadwal yang pas mengingat pelaksanaan akan bersamaan dengan pelaksanaan puasa ramadhan.
Hafni Yarti sendiri selaku kepala tata usaha mtsn 1 mukomuko mengatakan sudah merancang kegiatan ppdb mulai dari pendaftaran, tes tertulis dan wawancara, pengumuman hasil seleksi dan pendaftaran ulang bagi siswa yang dinyatakan diterima di MtsN 1 Mukomuko.
“semua agenda yang berkaitan dengan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru sudah saya susun sesuia intruksi kepala madrasah namun belum saya diskusikan dengan beliau karena satu minggu ini saya dinas luar ke palembang mengikuti diklat yang dilaksanakana oleh balai diklat palembang’ insya Allah setelah pulang dari sini saya akan laporkan ke kepala madrasah sekaligus meminta pendapat dari kepala mungkin jadwal yang sudah saya susun kurang atauada hala hal lain yang perlu di tambahkan “ ungkapnya,
Lebih lanjut Hafni Yarti menjelaskan untuk persyaratan calon peserta didik baru MTs selain mengikuti tiga syarat yang tercantum dalam juknis kita memiliki persyaratan khusus dari madrasah mengingat kebijakan pemerintah daerah dan MKKS seluruh kepala SMP/MTs wilayah selatan.
Sementara untuk jumlah siswa yang akan diterima kita juga menetapkan kuota siswa yang akan diterima mengingat ketersediaan ruang kegiatan belajar yang terbatas, jika tahun ini siswa kelas sembilan terbagi dalam 6 rombel yang salah satu kelasnya merupakan ruang laboraturium, untuk tahun ini kita hanya bisa menerima siswa 5 rombel saja sesuai dengan juknis bahwasannya untuk tingkat MTs dalam satu kelas atau rombel berjumlah paling banyak 32 orang. Ruang labor akan kita kembalikan fungsunya sebagaimana mestinya tidak digunakan untuk ruang kegiatan belajar lagi”. Pungkasnya.(NN84).