Mukomuko (Humas) - Di Laboratorium Komputer MAN 2 Mukomuko seluruh tenaga pendidik mengikuti kegiatan bimbingan teknis pengisian rapor melalui aplikasi Rapor Digital Madrasah (RDM).
Bimtek yang diprakarsai waka kurikulum, Yosi Fitri, S.Pd, Gr ini merupakan jawaban atas tantangan Kepala Madrasah Syafrizal, S.Ag yang menginginkan semester Ganjil 2021/2022 ini MAN 2 Mukomuko harus pakai RDM.
"Bagaimanapun caranya, kita harus sudah pakai RDM. Saya yakin dan percaya dengan kemampuan bapak ibu sekalian," ujar Syafrizal.
Melalui Bimtek ini Syafrizal berharap guru tidak mengalami kesulitan dalam inputing nilai rapor, karena RDM sedikit berbeda dengan aplikasi rapor digital sebelumnya yang dikenal dengan Aplikasi Rapor Digital (ARD).
"Kita memenuhi harapan dan tantangan Bapak Kepala Madrasah, walau terbilang baru tetapi RDM ini layak diterapkan pada semester ganjil ini," ujar Yosi.
Pembagian rapor semester ganjil ini memang masih lama, tetapi aplikasi baru sangat perlu disosialisasikan sejak awal.
"Selain untuk sosialisasi dan pembiasaan, bimtek ini dilaksanakan jauh sebelum masa pengisian rapor juga dimaksudkan agar guru mulai dapat mengisi komponen-kompoen yang ada di dalamnya. Tentu kita berharap tidak ada kesalahan dalam inputing data, tetapi kalaupun terjadi kesalahan inputing data kita bisa mendeteksi sejak dini. Itu lah tujuan kita melaksanakan bimtek sejak dini," sambung Yosi.
Secara teknis, RDM lebih memudahkan guru dalam inputing nilai dan komponen lainnya dibandingkan dengan pendahulunya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa item yang disederhanakan sehingga memudahkan guru mata pelajaran mengisi data deskripsi dan Kompetensi Dasar mapel yang diampunya. Demikian halnya bagi wali kelas, RDM memiliki keunggulan dalam beberapa menu, sehingga wali kelas tidak terlalu rumit mendeskripsikan nilai nilai ekstra kurikuler, sikap dan lai-lain.
"Semoga melalui bimtek ini, para guru lebih bersemangat karena dari hasil beberapa kali percobaan, kendala error yang muncul pada ARD tidak ditemukan di RDM ini," tutup Yosi. (ASW)