Bengkulu (Informasi dan Humas) 29/9- Sebanyak 193 Madrasah baik tingkat Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun Raudhatul Athfal (RA) di Provinsi Bengkulu belum terakreditasi, kata Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, H.Suardi Abbas,SH,MH, Senin (29/9).
Hal itu disampaikan Ka.kanwil saat memberikan sambutan dalam seminar tindak lanjut hasil akreditasi sekolah/madrasah tahun 2014 Provinsi Bengkulu di Hotel Pasir Putih Kota Bengkulu yang digelar Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M).
Turut hadir dalam acara yang digelar satu hari itu, Kepala Badan Akreditasi Provinsi (BAP-S/M)Bengkulu dan Kepala dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu serta utusan dari diknas Kabupaten/kota.
Menurut Suardi Abbas saat ini jumlah madrasah yang ada di Provinsi Bengkulu sebanyak 358 yang terdiri dari 43 MA, 80 MTs, 116 MI dan 119 Raudhatul Athfal (RA)
"Dari total 358 itu ada 193 Madrasah yang belum terakreditas bahkan ada yang masa Akreditasinya sudah habis," ujarnya.
Dengan kondisi itu, Ia mengatakan bahwa Madrasah memiliki hak yang sama dengan sekolah yang dibina oleh diknas dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan didalamnya.
Untuk itu, ia berharap kepada semua pihak khususnya BAN S/M untuk bersama-sama mewarnai dan menciptakan madrasah menjadi bagian pendidikan nasional, dimana BAN harus menjadi lembaga independen yang mampu menjadikan pendidikan bermutu sesuai dengan tema seminar yaitu Akreditasi bermutu untuk pendidikan Bermutu.
"Saya berharap dukungan dari semua pihak untuk dapat mewujudkan Madrasah yang terakreditasi dan memiliki kualitas dan daya saing yang tinggi sehingga mampu melahirkan generasi yang memiliki imtaq dan ipteq," pungkasnya.
Penulis : Jaja **
Redaktur: H.Nopian Gustari