Bengkulu Tengah,(Humas) - Kemampuan literasi sains merupakan kapasitas untuk menggunakan pengetahuan ilmiah,
mengidentifikasi pertanyaan dan menarik kesimpulan berdasarkan fakta dan data untuk memahami alam semesta dan membuat keputusan dari Perubahan yang terjadi karena aktivitas manusia. Tujuan Literasi sains diantaranya membantu siswa untuk membentuk pola pikir, perilaku, dan membangun karakter manusia untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat, dan alam semesta, serta permasalahan yang dihadapi masyarakat modern yang sangat bergantung pada teknologi.
Pada kesempatan kali ini siswa kelas 5 di bawah Bimbingan Bapak Zaudi Apion,S.Pd. melaksanakan pembelajaran IPAS dengan menggunakan metode Eksperimen pada materi “Proses Alam yang Mengakibatkan Permukaan Bumi Selalu Berubah”. Kurikulum
Merdeka memberikan keleluasan kepada pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik dan kondisi lingkungan belajar. Pembelajaran yang diharapkan sesuai dengan hasil diagnostik yang dilakukan di awal pembelajaran. Ada
banyak model pembelajaran dikenal dalam dunia pendidikan. Salah satunya dengan menggunakan Metode Eksperiment, Kelebihan Metode Pembelajaran Eksperimen.
1) Siswa dapat belajar melalui pengalaman langsung.
2) Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat obyektif dan realistis.
3) Dapat mengembangkan sikap ilmiah siswa.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas 5B pada jam Pelajaran IPAS. Mula-mula siswa di bagi kedalam beberapa kelompok dan di bagikan Lembar Kerja Kelompok yang berisi langkah-langkah kerja yang akan mereka eksperimenkan selanjutkan anak-anak akan menyampaikan hasil eksperimentnya baik secara lisan maupun tertulis.
Zaudi Apion Selaku Guru pembimbing mengungkapkan bahwa para siswa sangat bersemangat dan sangat tertarik dengan kegiatan Eksperiment Gunung Meletus yang di laksanakannya. “Meskipun Sedikit repot menyiapkan peralatan yang dibutuhkan,
namun hal ini sebanding dengan tumbuhnya rasa penasaran dan antusias siswa terhadap pembelajaran IPAS, Sehingga siswa menunggu nunggu apalagi yang akan mereka eksperimenkan lagi”. Terang zaudi lugas.
Harapan kedepan semoga kegiatan-kegiatan inovasi guru-guru dapat meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa.(DA)