Bengkulu Tengah (Humas) Bengkulu, 28/10/2021- Memperingati hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa tahun ini, Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu menggelar pelatihan dan lomba Cipta puisi bagi guru Bahasa Indonesia se-Propinsi Bengkulu.
Dari 100 karya puisi yang dilombakan, “Sarambeak Lembak” dan “Antara Telaga Puteri Tujuh Warna” karya Guru Bahasa Indonesia MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Desmiyati, M.Pd dan Cici Muliasari M.Pd berhasil keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam Lomba yang dinilai langsung oleh pemateri pelatihan Prof. Arono Alfian, MA, dan Dennis Kurniawan, S.Pd sastrawan Bengkulu
Kegiatan yang dilaksanakan secara luring dan daring pada 28 Oktober di SMA N 5 Kota Bengkulu ini bertema “Pelatihan Menulis Puisi ‘Pesona Bengkulu’ bagi Guru Bahasa Indonesia se-Provinsi Bengkulu dengan Metode Respon dan Analisis secara Daring dan Luring Berbasis Teknologi Xmind dan Whiteboard.fi”
Di tengah kesibukan menyiapkan perangkat pembelajaran, mengelola pembelajaran, serta berbagai kegiatan kolektif guru maupun komunitas bahasa, seni dan budaya, Desmiyati dan Cici Mulia Sari mampu berpartisipasi aktif dalam berbagai even dan menorehkan prestasi terbaik bagi MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah.
“Ibu Cici dan Ibu Desmi selama ini memang dikenal sosok guru yang sangat produktif. Berdasarkan rekam jejaknya, berbagai karya sastranya sudah banyak terpublikasi baik fiksi maupun non fiksi. Mereka juga memiliki karya video pendidikan di channel youtube mereka” ungkap kepala MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Imam Ghozali, M.Pd.
Cici Mulia Sari yang juga merupakan Instruktur Nasional mapel Bahasa Indonesia ini menyatakan bahwa dirinya bersyukur karena dapat berpartisipasi dalam memeriahkan hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa. “Alhamdulillah, selain ikut berpartisipasi dalam pelatihan, ternyata dapat juara juga. Ini merupakan kebahagian tersendiri. Semoga momen ini lebih memotivasi saya maupun para guru lain untuk terus belajar dan berkarya” ucapnya ramah.
Secara terpisah, sebagaimana disampaikan kepada tim Humas MAN Insan Cendekia, ibu Desmi pun menuturkan bahwa pelatihan dan lomba cipta puisi ini menjadi wadah guru Bahasa Indonesia dalam menuangkan ide dan aspirasi dalam karya puisi, meningkatkan budaya literasi di kalangan para guru Bahasa Indonesia dan dapat menjalin silaturahmi diantara sesama pendidik. (Humas MAN ICB)