Pendidikan Madrasah

Guru BK MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah Menjadi Pemakalah Pendamping dalam Seminar Nasional

Bengkulu Tengah (Inmas) --- Salah satu agenda dalam pelaksanaan Konvensi Nasional  Bimbingan dan Konseling Ke- XX dan Kongres Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) Ke-XIII adalah Seminar Nasional dengan Tema “Konseling Multikkultural di ABAD 21”. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 27-29 April  bertempat di Hotel Pangeran Pekan Baru, Riau tersebut menampilkan pembicara utama Prof. Dr. Prayitno, M.Sc.Ed. dari UNP Padang, Prof. Dr. Mungin Eddy Wibowo, M.Pd.Kons. (Ketua PB ABKIN/UNES Semarang), Prof. Dr. Sunaryo Kartadinat, M. Pd.  (UPI  Bandung) Dato’ Dr. Abdul Halim Mohd Husin (Presiden Persatuan Kaunseling Malaysia).

Pada kesempatan tersebut tampil pula beberapa pemakalah Pendamping di antaranya. Prof. Dr. Ida Ayu Gede Yadnyawati  (Univ. Hindu Indonesia Bali), Nurmawati (UHAMKA Jakarta), Akhmad Fajar Prasetyo (Univ. Ahmad Dahlan Yokjakarta), Maryam Rahim (Univ.  Negeri Gorontalo) dan para pemakalah pendamping lain yang makalah atau hasil penelitiannya terpilih untuk dipersentasekan  pada acara seminar tersebut.  Salah satu guru MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah , Imam Hanuji, M.Pd.Kons. juga berkesempatan menjadi pemakalah  pendamping dengan judul  makalah “Konseling Ruqyah”.

Imam Hanuji selaku Guru BK MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah merasa bersyukur mendapat kesempatan tampil sebagai pemakalah pendamping pada acara berskala nasional tersebut.

“Saya sangat bersyukur dapat tampil sebagai pemakalah pendamping dalam acara seminar ini, karena acara konvensi dan kongres ABKIN ini diadakan empat tahun sekali. Dan saya menyampaikan terima kasih kepada Kepala MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, Bapak Imam Ghazali, M.Pd. yang telah  memberikan dukungan baik moril dan materil sehingga saya dapat mengikuti acara ini. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kompetensi guru,  dengan harapan guru memiliki wawasan yang lebih luas berkaitan dengan spektrum tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang pendidik”, tutur Imam Hanuji. (Cici)


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA