Bengkulu Tengah (Humas) – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) telah merilis tahap pertama aplikasi Education Management Information System (EMIS) 4.0. Tahap pertama rilis EMIS 4.0 ini berfokus pada migrasi data kelembagaan Madrasah.
Dengan telah dirilisnya EMIS 4.0, bertempat di gedung Aula Sakinah, Jum’at (28/05) Kantor Kemenag Kab. Bengkulu Tengah melalui Seksi Pendidikan Islam mengadakan Sosialisasi Pendampingan Program Data Pendidikan Islam Melalui Aplikasi EMIS 4.0 dengan mengundang seluruh operator EMIS 4.0 RA,MI,MTs dan MA Negeri dan Swasta se-Kabupaten Bengkulu Tengah.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kab. Bengkulu Tengah H. Sipuan, S.Ag.,MM melalui Kepala Seksi Pendidikan Islam Muhammad Ali, S.Pd.I.,M.Pd dalam sambutannya menjelaskan, bahwa saat ini kita dihadapkan dengan perkembangan Industri 4.0 yang mana hampir seluruh kegiatan sudah berbasis online. “Untuk itu Madrasah sudah dituntut agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang sudah maju dengan menggunakan aplikasi salah satunya yaitu EMIS 4.0,” jelas Muhammad Ali.
Didepan para operator EMIS, Kasi Pendis tersebut menambahkan. Aplikasi yang telah di upgrade itu juga merupakan gerbang data pendidikan keagamaan Kemenag. Sebab, untuk kedepannya EMIS tidak hanya bagi untuk Satuan Pendidikan Islam, tapi juga bisa di manfaatkan untuk layanan pendidikan keagamaan lainnya.
“EMIS saat ini akan melakukan integrasi berbagai aplikasi yang ada di lingkungan Pendidikan Islam Kemenag. Tidak bisa dipungkiri juga layanan pendidikan keagamaan lainnya di Kemenag bisa terintegrasi di EMIS 4.0 ini,” tambah Kasi Pendis.
Maka dari itu, Muhammad Ali selaku Kasi Pendis Kantor Kemenag Kab. Bengkulu Tengah berharap kepada operator-operator EMIS agar memahami ketika dilaksanakannya Sosialiasi EMIS 4.0. Bukan tanpa sebab, operator Emis madrasah memiliki peran penting dalam hal pendataan EMIS yang senantiasa harus ter-update dengan baik yang secara tidak langsung akan memperlancar segala program dan kegiatan yang ada di Madrasah, Pondok Pesantren, Madin dan lembaga TPQ.
“Wajah dari Kemenag berada di tangan bapak-ibu sekalian, jika tangan bapak ibu mengelolanya dengan baik maka Kemenag dalam hal ini Madrasah, Ponpes, Madis dan TPQ outputnya juga baik. Karena sekarang data-data sudah terintegrasi, untuk itu marilah cintailah pekerjaan kita karena pekerjaan ini tugas yang muliau,” pungkasnya. (pay)