Pendidikan Madrasah

DPR RI dan Kemenag Sepakat, Jadikan Bengkulu Percontohan Pembelajaran Tatap Muka Untuk Madrasah dan Pontren

BENGKULU (HUMAS) --- Komisi VIII DPR RI bersama-sama jajaran pemda Provinsi dan Kanwil Kemenag sepakat, akan menjadikan Provinsi Bengkulu sebagai daerah percontohan pembelajaran tatap muka untuk Madrasah dan Pondok Pesantren di tengah suasana pandemi covid-19.

Kesepakatan ini tertuang dalam pertemuan di Ruang Pola Kantor Gubernur, pada rangkaian kunjungan kerja anggota Komisi VIII DPR RI di Bengkulu. Rabu, (19/5). Pertemuan juga membahas penanganan bencana dan bantuan social.

Pertemuan terbatas dipimpin oleh Gubernur H. Rohidin Mersyah, Ketua Komisi VIII H.Yandri Susanto,S.Pt dan rombongan. Kegiatan juga diikuti Kakanwil Drs. H. Zahdi Taher.,M.HI, Sekda Provinsi Drs. H. Hamka Sabri serta pejabat eselon II, eselon III dan IV dilingkungan Pemda Provinsi dan Kanwil Kemenag.

Kakanwil sejak awal telah menyatakan komitmennya,untuk mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar pembelajaran tatap muka di tengah pandemic covid-19.  Bahkan program ini, telah dilaksanakan sejak jauh hari terutama di pondok pesantren.

‘’Dalam menerapkan kegiatan belajar tatap muka, selain mengikuti protocol kesehatan juga ada beberapa syarat-syarat yang harus dilaksanakan oleh lingkungan Madrasah maupun pesantren. Seperti wajib menyediakan sarana sanitasi dan kebersihan, sarana cuci tangah pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan disinfektan,’’ kata Kakanwil.

‘’Madrasah juga harus mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, kesiapan menerapkan wajib masker, dan punya alat pengukur suhu badan (thermogun). Selain itu juga selama kegiatan berlangsung terutama di lingkungan Madrasah jumlah siswa-siswi bahkan kunjungannya pun dibatasi dan kegiatan belajar mengajar pun system shif, sehingga tidak terjadi kerumuman,’’ sambung Kakanwil.

Dikesempatan yang sama, Gubernur juga mengungkapkan, dari hasil data dan fakta dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, belajar tatap muka di Bengkulu memang sudah bisa dilaksanakan.

‘’Nah dengan kesepakatan ini, kita berharap anggota komisi VIII DPR RI dapat dijadikan dasar untuk dijadikan keputusan saat menggelar rapat kerja secara nasional bersama Menteri. Yang jelas, Bengkulu sudah siap,’’ tegas mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan itu.

Sementara Ketua Komisi VIII H.Yandri Susanto,S.Pt menyatakan, dengan kesiapan Provinsi Bengkulu melaksanakan pembelajaran tatap muka dapat dijadikan dasar pertimbangan wakil rakyat untuk menentukan dalam mengambil keputusan politik bersama Menteri.

‘’Karenannya, jika semuanya sudah siap. Bengkulu bisa kita jadikan daerah percontohan pembelajaran tatap muka di tengah pandemic covid-19,’’ ucap Yandri.

Yandri mengakui, kondisi wabah pandemic covid-19 semua akses. Baik akses transportasi dan akses lainnya terbatas. Sehingga kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi bahkan kegiatan belajar mengajar menjadi terhambat.

‘’Karenanya, dengan kunjungan ini. Kami ingin memastikan kesiapan Bengkulu terutama persiapan pembelajaran tatap muka, sehingga kami bisa mendorong pemerintah pusat untuk mengambil kebijakan strategis, dan kebijakan yang cepat dan tepat,’’ demikian Yandri.

 

Penulis : Tatang Wss --- Fhotografer : Arsuk Effendi.


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA