Bengkulu Tengah (Inmas) - Pemerintah telah menetapkan akan kembali membuka kegiatan aktivitas di sekolah mulai Januari 2021, kondisi ini memperpanjang penyelenggaraan kegiatan belajar di rumah secara online hingga akhir tahun 2020.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Madrasah Aliyah (MA) An Nur Kab. Bengkulu Tengah Nuril Septalina,M.Pd saat dikonfiramasi via seluler (WA) mengatakan, dampak dari terus diperpanjangnya kegiatan mengajar secara daring atau online bagi peserta didik, selain menyebabkan kejenuhan tapi juga tidak mungkin selama satu semester kegiatan belajar dirumah dilaksanakan secara daring.
Karena jaringan internet yang tidak mendukung ataupun kondisinya yang lemot, bukan hanya kendala internet akan tetapi juga para orang tua yang mengaku kesulitan karena tidak memiliki penguasaan materi-materi pelajaran sekolah hingga anak yang kurang disiplin, karena mereka menganggap di rumah berarti libur.
“ Jadi saya memutuskan kepada para guru-guru untuk menjemput bola yaitu datang kerumah-rumah siswa untuk memberi materi pembelajaran agar dapat disampaikan dengan baik, karena dengan kondisi lokasi madrasah yang didaerah pelosok. Jadi tidak bisa mengandalkan kegiatan belajar mengajar secara online terus menerus “, jelas Nuril Septalina. (ht)