Mukomuko (Humas) - MAN 2 Mukomuko melaksanakan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer Tahun 2021 gelombang 1. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan penilaian terhadap mutu madrasah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasar hasil belajar peserta didik yang mendasar (literasi, numerasi dan survei lingkungan belajar) serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan. Oleh karenanya, asesmen ini hanya melibatkan siswa sampling, tidak semua siswa mengikuti ANBK.
Peserta sampling AKM MAN 2 Mukomuko terdiri dari 40 siswa kelas XI yang diambil secara acak oleh sistem melalui Biounsmama. Menurut Ketua panitia sekaligus Waka Kurikulum MAN 2 Mukomuko, Yosi Fitri, S.Pd., siswa yang dilibatkan adalah sebagian dari siswa kelas XI tahun pelajaran 2021/2022.
"Siswa sampling yang terpilih untuk madrasah kita adalah 40 orang, semua dari kelas XI baik IPA maupun IPS. Mereka merupakan siswa aktif yang terdaftar di EMIS sebelum masa penarikan data dari EMIS oleh Biounsmama," ujar Yosi.
ANBK tingkat SMA/MA ini dilaksanakan dalam 2 gelombang, tanggal 27-28 dan tanggal 29-30 September 2021.
"Kita memilih gelombang 1 supaya lebih awal menyelesaikan hajatan nasional ini dan bisa segera konsentrasi pada pelaksanaan penilaian tengah semester ganjil 2021/2022," tambah Yosi.
Dikarenakan pelaksanaan dilakukan secara langsung maka seluruh kegiatan harus tetap mengikuti protokol kesehatan, sehingga MAN 2 Mukomuko tetap menyiapkan segala keperluan protokol kesehatan, sehingga kegiatan yang dilaksanakan ini nantinya tidak menimbulkan cluster baru penyebaran virus Covid-19.
"Kita tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid 19 seperti yang diminta POS ANBK 2021. Setiap peserta, panitia, proktor, teknisi, dan pengawas wajib memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Selain itu, sebelum masuk ruang ujian, peserta wajib cuci tangan dengan sabun dan air mengalir terlebih dahulu," ungkap Yosi.
"Apapun hasil dari ANBK ini, kita berharap proses belajar mengajar di MAN 2 Mukomuko yang berjalan selama ini telah sesuai dengan prosedur dan menghasilkan peserta didik yang berkompeten," tutup Yosi.