REJANG LEBONG (HUMAS) ---- Yayasan Nasihatul Khoir di Desa Kampung Delima, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menggelar kegiatan sorogan kitab "Savinatun Najah" setiap malam Selasa setelah shalat Isya' berjama'ah. Acara ini diikuti oleh para santri putra dan putri sebagai bagian dari upaya untuk memperdalam pengetahuan fiqih mereka.

Ustadz Widi Jaenuri, pendidik di Pondok Pesantren Nasihatul Khoir, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempelajari kitab "Savinatun Najah", yang berisi ilmu fiqih penting bagi kehidupan sehari-hari santri. Kitab ini mencakup berbagai aspek fiqih seperti tata cara berwudhu, mandi wajib, shalat, dan lainnya. Pengetahuan ini diharapkan dapat memandu para santri dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari sesuai dengan aturan fiqih.

"Ilmu fiqih adalah landasan penting dalam kehidupan seorang Muslim. Selain mengajarkan tata cara ibadah, fiqih juga mengajarkan sopan santun dan adab, yang kami anggap lebih utama dari ilmu itu sendiri," ungkap Abu Husen Al-Asy'ari, salah satu pengajar.

Kegiatan sorogan ini diakhiri dengan doa bersama dan pembacaan kitab "Savinatun Najah", menandai penutup yang penuh khidmat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman fiqih santri, tetapi juga mengajarkan mereka pentingnya adab dan sopan santun dalam beribadah.

Dengan adanya kegiatan rutin ini, Yayasan Nasihatul Khoir berharap para santri dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari dan menjaga adab yang baik, baik saat di pondok pesantren maupun setelah mereka kembali ke masyarakat(sevti)