Sadari Bahaya Rokok, Siswa-Siswi MAN IC Benteng Ikuti Penyuluhan Kesehatan

Dok: Foto Bersama Waka Humas, SIswa dan Tim Puskesmas Karang Tinggi

Bengkulu Tengah (Humas) - Menyadari pentingnya pemahaman bahaya merokok di kalangan remaja, Selasa pagi (25/07) siswa-siswi MAN IC mengikuti kegiatan penyuluhan dari Tim Tenaga Kesehatan Puskesmas Karang Tinggi, Bengkulu Tengah. 22 siswa-siswi kelas XII IPA 2 mendapat penyuluhan materi kesehatan tentang bahaya rokok sekaligus pemeriksaan kesehatan jiwa, mata, gigi dan telinga.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 pagi disambut antusias para remaja yang  bersemangat untuk mendengarkan materi dan berkonsultasi seputar bahaya rokok dan kesehatan jiwa dan raga.  Bertindak sebagai narasumber adalah drg. Kurnia Ningsih Saud selaku penyuluh kesehatan gigi, Sella Nanda Alisa Lesti Yant, S. Tr. Keb selaku promotor skrinning kesehatan jiwa, dan Pebilla Dwi Puspitasari, S. Tr. Kes selaku promotor penyuluhan bahaya merokok.

Pebilla menyatakan bahwa dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan,  Pasal 1 ayat 3 menyebutkan bahwa rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan diisap dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan tambahan.

Mewakili kepala MAN IC Bengkulu Tengah yang saat ini tengah Dinas Luar Kota, Wakil Kepala Bidang Humas, Dicky Irawan,S.Pd  menyambut baik kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi terkait pentingnya menjaga kesehatan jiwa, raga, dan bahaya dari kebiasaan merokok ini. “Melalui kegiatan penyuluhan ini diharapkan siswa MAN IC Benteng yang sudah beranjak remaja memiliki pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan jiwa raga dan bahaya merokok karena kita sadari bahwa dalam usia remaja, rasa ingin tahu meningkat tanpa batas dan informasi dapat diperoleh dari sumber mana pun. Karena itu siswa perlu diberikan pengetahuan dan pemahaman yang benar dari para ahli.” ucapnya. (Humas ICBT)


TERKAIT

Berita LAINNYA