Bengkulu Tengah,(Humas) - Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Pagar Dewa dan dihadiri kurang lebih 25 warga. Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Pondok Kelapa, Kepala KUA, Kepala Puskesmas Sidodadi, Forkopimcam Pondok Kelapa, Babinkamtibmas, Babinsa, Kades, Kader PKK, PLKB, Tokoh masyarakat dan Pendamping Desa Pagar Dewa. (21/11/23).
Camat Pondok Kelapa dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan di masyarakat harus tetap berjalan walaupun dimasa transisi yang akan datang, bahwa sebentar lagi akan mengalami transisi kepemimpinan baik di Kabupaten, Provinsi maupun Pusat, karenanya masa transisi ini tidak boleh menjadi halangan dalam menyelenggarakan program kegiatan yang telah direncanakan.
Pada intinya rembuk stunting ini merupakan sarana tukar menukar informasi kondisi/status keadaan di wilayahnya masing-masing, penanganan stunting itu butuh perhatian khusus dan kerjasama yang baik, imbuhnya.
PAI Pondok Kelapa Drs. H. Rahizal, M.Pd dalam kesempatan ini menegaskan bahwa KUA tidak hanya terkait dengan pencatatan pernikahan saja, tetapi juga memberikan bimbingan kepada masyarakat dalam pembinaan keluarga sakinah mawaddah warrahmah, seperti melaksanakan pembinaan dan bimbingan calon pengantin melalui bimbingan perkawinan (Bimwin), bimbingan remaja usia sekolah (Brus) yang berfungsi dengan baik.
Melalui bimbingan ini maka tingkat perkawinan anak dibawah umur dapat ditekan, tentu imbasnya juga akan menekan terjadinya keluarga rentan dan berpotensi menjadi keluarga stunting, jelasnya. Selanjutnya Rahizal mengajak semua elemen agar bersama berupaya tekan angka stunting demi generasi masa depan lebih baik.