Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sukaraja Sekaligus Tokoh NU Di Undang Acara Rapat Pengembangan Kantor moderasi Beragama Di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan

Seluma (Humas) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Seluma H. Heriansyah, S.Ag. MH, yang di wakili Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam  Nanang Hermanto MH dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah  Renoctha Reffenza ,S.IP.MH .  Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Nanang Hermanto,MH membuka sekaligus memberi sambutan Kegiatan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama di Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan ,Selasa ,03/09.

Nanang menjelaskan kampung moderasi beragama memiliki peran penting sebagai tempat terwujudnya harmoni dan kerukunan umat beragama dengan kuatnya pondasi empat pilar moderasi beragama.

Dengan menerapkan moderasi beragama sesorang tidak akan ekstrim atau melakukan sesuatu yang dapat memecah belah kebangsaan dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani agamanya. Adapun orang yang melaksanakan moderasi beragama disebut moderat. Maka sebagai ciri dari moderasi beragama ada empat pilar moderasi beragama yakni : 1). Komitmen kebangsaan, jadi dalam moderasi beragama khususnya di Kecamatan Air Periukan sudah merupakan kearifan lokal sudah ada dari dulu tidak melihat dari aspek agama tetapi dari kekerabatan; 2). Toleransi, dalam moderasi beragama adalah menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan dan menyampaikan pendapat; 3). Anti kekerasan dalam moderasi beragama adalah menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan dalam mengusung perubahan yang diinginkan; 4). Kearifan lokal, adalah sikap menerima tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentantangan dengan pokok ajaran agama. Itulah pengertian dan penjelasan terkait empat pilar moderasi beragama,“ jelasnya.

Dalam halnya ini Penyuluh agama Islam Kecamatan Sukaraja sekaligus Tokoh NU Qomaroddin mengatakan  bahwa dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam seluruh tahapan program Pengembangan Kampung Moderasi Beragama dapat menciptakan ruang partisipasi yang luas untuk meningkatkan kesadaran moderasi beragama dan memperkuat kerukunan antar umat beragama. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan praktik moderasi beragama di masyarakat melalui pengembangan kampung moderasi beragama sebagai model lingkungan yang damai, harmonis dan inklusif.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala KUA, JFU Bimas islam, Kades,Pemuda Ansor,penyuluh agama Hindu,ketua PHDI,Ketua Adat Puspa Anom,Penyuluh agama Islam,Penyuluh Agama Kristen, Tokoh Agama Hindu,Pemangku/Pinandita.(Naf/JA)


TERKAIT

Berita LAINNYA