PAI KUA Pagar Jati Sampaikan Kultum di Kemenag Benteng

Penyuluh Agama Islam KUA Pagar Jati Febi Haryadi, S.Sos Sampaiakan Kuliah Tujuh menit di Kemenag Bengkulu Tengah

Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Penyuluh Agama Islam KUA Pagar Jati Febi Haryadi, S.Sos Sampaiakan Kuliah Tujuh menit di Kemenag Bengkulu Tengah yang bertepatan dengan 08 Ramadan 1445.H H.  Ba'da zuhur ke- 8 ini bertempat di Masjid IrfaulKhoiir, Komplek Kemenag Benteng dihadiri oleh Kasi (Ka Kemnag Dr.Zainal Abidin, M.H , Kasubaq TU,  Kasih Bimas Islam, Kasi Umroh dan Haji, Kasi Pendis dan Pegawai di lingkungan Kemenag, serta jemaah masjid.(19/03/24)

Kultum pada Ba'da zuhur kali ini disampaikan oleh Penyuluh Agama Islam Kecamatan Pagar Jati, Febi Haryadi. Dalam tausiahnya febi menyampaikan tentang bulan Ramadan sebagai bulan pendidikan.

Bulan Ramadan adalah bulan pendidikan,di mana kita dalam melaksanakan ibadah saum/puasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga semata melainkan untuk kita menahan hawa nafsu kit, terutama hawa nafsu yang muncul dari hati, mata, telinga, lisan, yang dijelmakan dalam perbuatan," kata Febi

“Puasa melatih kita untuk selalu disiplin dalam menggunakan waktu terutama waktu salat, karena bukan kita sebagai hamba Allah Swt yang dapat mengatur waktu salat sedemikian rupa. Waktunya salat sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an yang berbunyi, innaasholatakaanat 'alal mukminina kitabammaukuta, yang berarti, sesungguhnya waktunya salat orang-orang mukmin itu sudah ditentukan dalam kitab yaitu Al-Qur’an,” ungkapnya.

Febi Haryadi pada saat itu juga menerangkan, salat bukan saja tiangnya agama melainkan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah Swt agar sebagai hamba-Nya kita termasuk golongan orang-orang yang muttaqiin. Ia pun lalu mengutip firman Allah dalam Surah Ibrahim menyatakan lainsyakartum la azidannakum wala inkafartum inna' azabillasadiid, yang mempunyai arti, Dan (ingatlah) tatkala Pemelihara kalian mengumumkan bahwasanya jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.

“Maka dari pada itu Ramadan bukan hanya menuntut kita rajin beribadah di bulan Ramadan saja akan tetapi kita juga dituntut untuk bisa menjalankan di bulan bulan lainnya.  (FH)


TERKAIT

Berita LAINNYA