KUA Pondok Kubang Utus 2 Masjid Ikuti Penilaian Masjid Percontohan Tingkat Kabupaten

Tim penilai masjid percontohan tingkat kabupaten Bengkulu Tengah terdiri dari Kasi Bimas Islam Kemenag Benteng dan Staf Beserta Kepala KUA Pondok Kubang

Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Dalam perkembangan saat ini masjid sudah memiliki pengertian khusus dalam segi tata bahasanya, yakni suatu bangunan yang berfungsi dipergunakan sebagai tempat shalat, baik shalat lima waktu, shalat jumat maupun shalat hari raya.

 

Masjid bukan hanya tempat menunaikan ibadah shalat, tetapi juga berperan sebagai pusat pendidikan dan penyebaran syiar Islam dan juga dapat digunakan sebagai tempat menyelesaikan berbagai persoalan umat, masjid juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.

Saat ini salah satu program yang sedang dijalankan oleh Kementerian Agama RI melalui Dirjend Bimbingan Masyarakat Islam adalah penilaian Masjid percontohan dan masjid ramah anak serta disabilitas yang dijaring di setiap Kemenag kabupaten dan akan diikut sertakan pada ajang lomba Masjid percontohan tingkat provinsi dan tingkat nasional.

 

Rabu (26/6/24) KUA  Kecamatan Pondok Kubang mengirim dua (2) Masjid untuk mewakili Kec. Pondok Kubang, yaitu Masjid Al-Muttaqin dan Al-Ikhlas Desa Harapan Makmur. Kepala Desa Harapan Makmur Tri Ekana Supri Santoso menyambut baik tim penilai Masjid percontohan dari kantor Kemenag kab. Bengkulu Tengah dan mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Kemenag ini, dan berharap nanti semoga salah satu masjid yang ada di Harapan Makmur dapat lolos seleksi ke tingkat Nasional.

 

Tim penilai masjid percontohan tingkat kabupaten Bengkulu Tengah terdiri dari Kasi Bimas Islam Kemenag Benteng DR. Rusman Saleh, M.Pd didampingi oleh Guntur Alamsyah dan Yulian disambut baik oleh kepala KUA, Kepala Desa serta Pengurus Masjid Ustadz Maryono, S.Pd dan Ismadi, S.Pd. serta Pengurus lainnya.

 

Mintarno, MHI. Mengatakan semoga dengan program seperti ini setiap Masjid dapat berbenah kedepannya untuk melengkapi sarana dan prasarana, visi misi masjid serta program-program unggulan di setiap Masjid/ Desa, masjid selain sebagai tempat Ibadah/sholat harus juga menjadi masjid yang ramah anak dan lansia.

 

“Menjadi masjid percontohan bagi masjid yang lain ini tentu akan memberikan nilai positif, yakni dalam mendorong seluruh masjid di Desa-Desa yang memiliki masjid untuk lebih terawat serta dapat mengundang jemaah lebih ramai lagi, masjid dapat menarik masyarakat sekitar untuk datang lagi ke masjid, salah satunya adalah adanya kebermanfaatan masjid untuk masyarakat sekitar”, tutup Mintarno. (YS)


TERKAIT

Berita LAINNYA