Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pondok Kelapa Imam Setiawan, MHI menghadiri Tasyakuran dan Do'a Bersama bantuan hibah rumah susun dari Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia kepada Pondok Pesantren Al-Muslimun, Jum'at (26/07).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh pengurus Yayasan Al-Muslimun bertempat di halaman Pondok Pesantren Al-Muslimun Gang Coko Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa. Acara diawali pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Quran, penampilan pidato bahasa arab santri, sambutan ketua Badan Wakaf Yayasan Al-Muslimun, sambutan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR diwakili oleh Kepala Balai pelaksana Penyedia Perumahan Sumatera IV sekaligus serah terima pengelolaan gedung rumah susun secara simbolis, sambutan Kasi Pendidikan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, sambutan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, acara inti ceramah tasyakuran sekaligus do'a dan penutup.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR RI diwakili Kepala Balai pelaksana Penyedia Perumahan Sumatera IV Ir. Tambat Yulis, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan Rumah Susun ini telah dikerjakan sejak akhir tahun 2023 sampai selesai di pertengahan tahun 2024 tidak ada kendala. "Alhamdulillah dari awal pembangunan sampai selesai seluruh tahapan progresnya terlaksana dan tercapai sesuai dengan yang direncanakan. Kami mengharapkan agar gedung ini dijaga, dipelihara dan dirawat sebaik-baiknya, karena gedung ini milik kita bersama dan semoga bermanfaat", ungkap Tambat.
Demikian juga, Kasi Pendidikan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Mulyadi Dahari, SE.,MM dalam sambutannya menyampaikan agar bangunan rumah susun ini dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh pihak yayasan. "Alhamdulilah dapat bantuan dari Kementerian PUPR, mudah-mudahan dapat meningkatkan kualitas santri, menjadikan pondok lebih baik lagi, lebih maju dan dapat memacu prestasi santri", ucap Mulyadi.
Menurut Mulyadi santri pondok harus mukim, tidak ada lagi pesantren yang santrinya bolak-balik dari rumah atau tinggal di luar pondok, sesuai standar pondok pesantren mengacu peraturan yang berlaku. Selanjutnya menurut Mulyadi dengan adanya bantuan gedung ini bukti nyata bahwa pemerintah melalui Kementerian PUPR telah melaksanakan amanat Perpres 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Gunawan R, S.E.,M.M dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ungkapan terimakasih kepada Kementerian PUPR RI atas bantuan bangunan rumah susun tersebut dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah akan memonitoring bangunan dan kelangsungan Ponpes Al-Muslimun.
"Kami berpesan kepada pengelola yayasan agar bangunan ini betul-betul dimanfaatkan sesuai SOP, tidak disalahgunakan, sehingga bisa digunakan dengan baik dan hasilnya dapat mencetak santri yang berprestasi baik dari dalam kabupaten maupun dari luar Kabupaten Bengkulu Tengah. Kami berharap semoga bantuan ini dapat berlanjut kedepannya baik dalam bentuk bantuan lainnya", imbuh Gunawan.
Selanjutnya dalam acara inti tasyakuran tersebut, KH. Syafrudin Zakaria, LC selaku penceramah dalam tausiahnya mengajak untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan. Sifat umat yang dibanggakan adalah umat yang bersyukur ketika mendapat nikmat.
Dalam uraian tausiahnya Syafruddin menjelaskan bahwa keberlangsungan pondok pesantren sangat dibutuhkan pengabdiannya untuk keutuhan negara. Kita tidak boleh melupakan sejarah bagaimana KH. Hasyim Asy'ari yakni Kakek Gusdur dengan fatwa resolusi jihadnya melawan penjajah, ini bukti andil pesantren tidak bisa disepelekan.
Menurut Syafrudin, pesantren adalah garda terdepan dalam membangun moral generasi muda, karena lingkungan di luar pesantren tidak menjamin seperti di pesantren. Tidak bisa dipungkiri kedapan generasi muda akan mengalami penurunan moral, oleh karena itu jangan segan-segan untuk menitipkan anaknya di pondok pesantren.
Kemudian acara ini ditutup dengan do'a bersama, dilanjutkan dengan pengguntingan pita secara simbolis oleh Kepala Balai pelaksana Penyedia Perumahan Sumatera IV. Turut hadir Kepala Dinas Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Tengah, Wakapolres Bengkulu Tengah, anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah H. Arsyad Hamzah, SE, Kasi Pendis Kemenag Bengkulu Tengah, Camat Pondok Kelapa, Kapolsek Pondok Kelapa, Danramil, Kepala KUA, Ketua Dewan Pembina Yayasan Al-Muslimun, Kades Pasar Pedati dan dihadiri tamu undangan kurang lebih 150 orang.