Kepala KUA Pondok Kelapa Diwakili Staf, Hadiri Pelepasan Santri RA Habibillah

epala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pondok Kelapa diwakili staf Penyusun Bahan Pembinaan Keluarga Sakinah Iin Ekawati, A.Ma. menghadiri pelepasan santri Raudhatul Athfal (RA) Habibillah Desa Pekik Nyaring

Bengkulu Tengah, (HUMAS) - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pondok Kelapa diwakili staf Penyusun Bahan Pembinaan Keluarga Sakinah Iin Ekawati, A.Ma. menghadiri pelepasan santri Raudhatul Athfal (RA) Habibillah Desa Pekik Nyaring, Sabtu (15/06).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh pengurus Raudhatul Athfal (RA) Habibillah Desa Pekik Nyaring bertempat di Gedung Serba Guna Blue Sky Jalan Raya Kerkap-Pasar Pedati Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa, dengan  jumlah santri RA yang diwisuda pada tahun ini berjumlah 112 anak.

Acara kegiatan dilaksanakan pukul 08.00 WIB, adapun rangkaian acara tersebut diantaranya  pentas seni oleh para santri RA, sambutan penyelenggara, sambutan Kepala RA, wisuda santri, sambutan Kepala Kantor Kemenag Bengkulu Tengah, pembacaan do'a dan penutup.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis) M. Luth, S.Ag dalam sambutannya mengajak agar bersama-sama untuk senantiasa meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan khususnya pada tingkat RA. 

Menurut M. Luth diantara kiat untuk meningkatkan mutu pendidikan ditingkat RA yaitu dalam bentuk pemberdayaan peningkatan kualitas SDM guru RA, sebab rendahnya kualitas SDM guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang diberikan pada peserta didik akan berakibat pada rendahnya prestasi siswa baik akademik maupun non akademik.

Oleh karena itu M. Luth menghimbau untuk meningkatkan jenjang pendidikan bagi para guru, Guru pada Raudhatul Athfal (RA) harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan paling rendah diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) dalam bidang Pendidikan Anak Usia Dini, karena hal tersebut akan mempengaruhi kulitas dan mutu serta akreditas lembaga pendidikan tersebut.

Selanjutnya guru harus mampu menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan pembelajaran. "Seorang guru harus mengerti dan melek IT, karena dengan menguasai IT dan memanfaatkan teknologi yang baik sebagai media, maka akan memudahkan untuk menyampaikan materi pelajaran", Pungkas M. Luth.

Acara berlangsung dengan lancar, dengan pendidikan yang telah dijalani selama satu tahun ajaran di RA Habibillah ini diharapkan dapat membentuk para santri menjadi anak-anak yang membanggakan bagi kedua orang tuanya, berprestasi, berakhlak, shaleh dan shalehah. Kemudian dengan diwisudanya para santri RA diharapkan dapat terwujud santri yang Qur’ani, cerdas, ceria, kreatif dan inovatif dan termotivasi untuk terus belajar dan berkarya.


TERKAIT

Berita LAINNYA