PANDUAN PENULISAN BERITA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU

Kami ucapkan syukur karena hingga hari ini, Portal Kementerian Agama Provinsi Bengkulu masih eksis dan dapat memberikan informasi secara berkelanjutan, walaupun disana sini masih terdapat kekurangan khususnya kualitas penulisan berita

Terkait hal itu, sebagai pengelola website Kementerian Agama Provinsi Bengkulu akan sedikit memberikan tips dan bagaimana  membuat berita yang lebih baik, simple dan mudah dipahami oleh pembaca.

Tips ini kami bagikan khusus untuk teman-teman para kontributor berita di seluruh satuan kerja dilingkungan Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, dan tips ini kami peroleh dari beberapa literatur di Internet dan buku yang dikombinasikan dengan gaya penulisan berita  Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA sebagai  bagian dari Humasnya Pemerintah.

Tentunya gaya berita yang saya buat berbeda dengan berita-berita yang ada pada media cetak koran yang ada, karena kami berpedoman kepada sistem penulisan berita yang dibuat oleh Kantor Berita ANTARA sebagai kantor berita Indonesia dan merupakan corong atau humasnya pemerintah.

Tips ini meliputi panduan menulis Judul,  teras berita (lead) dan  isi berita (body).

A. Judul Berita

  1. Judul merupakan Kalimat Aktif Dengan Maksimal 8 Kata (Lebih Ringkas Lebih Baik Namun Tetap Mudah Dipahami Pembaca) Contoh : FKUB Gelar Rapat Koordinasi bukan “Rapat Koordinasi di Gelar FKUB”
  2. Judul dibuat menarik dan mampu mangajak pembaca untuk membaca isi berita selanjutnya. Contoh : Ka.Kanwil Kemenag Bengkulu Akan Pecat PNS Malas (Padahal inti berita didalamnya hanya memberikan pembinaan disiplin pegawai)
  3. Boleh Mengunakan Judul Kutipan dengan Sumber Sebuah Jabatan tertentu. Contoh: Ketua MUI Provinsi Bengkulu: Haram Merokok di Tempat Umum/ Ka.Kemenag Kota Bengkulu: PNS Wajib Bayar Zakat Penghasilan
  4. Untuk Singkatan Kata Seperti “FKUB” pada judul ditulis FKUB tapi pada teras berita harus ditulis lengkap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) atau pada judul ditulis Kemenag namun pada teras ditulis Kementerian Agama (Kemenag) dan untuk alinea kedua dan selanjutnya ditulis singkatannya saja
  5. Antara judul dan alinea pertama harus nyambung, jangan judulnya A teras beritanya malah B.

B. Teras Berita

  1. Teras beritayaitu alinea pertama sebuah berita, hendaknya ringkas, lugas dan maksimal 35 kata.
  2. Teras berita sebaiknya ditulis dalam satu atau dua kalimat saja.
  3. Hari /tanggal kejadian biasanya muncul sebelum atau sesudah kata kerja (verb). Kadang-kadang hari (tanggal) ditulis di akhir awal kalimat pertama atau paragraf, jika teras beritanya hanya satu kalimat.
  4. Hindari memulai teras berita dengan unsur berita "when" (kapan) atau "where" (dimana), kecuali keduanya merupakan unsur terpenting. Kebanyakan teras berita dimulaid engan unsur "who" (siapa) dan "what" (apa).

Contoh :Bengkulu (Informasi  dan Humas) 21/8- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)  Kabupaten Bengkulu Utara (BU) Gelar Rapat Koordinasi bersama pemuka agama membahas merebaknya perkembangan paham ISIS di Kabupaten Itu, Jumat (tgl/bln).

  1. Pada alinea kedua bisa sampaikan sumber berita, tempat dan siapa saja yang hadir atau keterangan lainnya.
  2. Alinea ketiga atau keempat harus sudah memasukkan narasumber berita, karena berita harus ada sumber berita kecuali pada berita-berita tertentu.
  3. Alinea selanjutnya baru anda bercerita apa aja yang bersumber dari sumber berita bukan dari seorang penulis (misalnya menurut dia,dikatakanya, dll).
  4. Perhatikan panjang alinea, alinea berita maksimal 4 baris dalam page portal karena jika terlalu panjang pembaca akan jenuh. Berita yang baik minimal 6 alinea maksimal 12 alinea dan harus tetap memenuhi standar 5W 1 H

C. ISI BERITA

  1. Tulis isi berita (detail setelah teras) dalam paragraf pendek atau tidak terlalu panjang.
  2. Paragraf yang terdiri dari satu sampai tiga kalimat lebih disukai pembaca.
  3. Tiap paragraf hanya berisi satu ide.
  4. Ingat, paragraf pendek mendorong pembaca untuk melanjutkan membaca.
  5. Khusus untuk berita Kementerian Agama tekankan pada kualitas isi, isi tersebut bisa bermuatan dakwah tetapi tetap berpedoman kepada visi dan Misi Kementerian Agama.
  • LAIN – LAIN
  1. Usahakan Sistem Penulisan Berita secara runtun sehingga mudah dipahami
  2. Kata “saya,kami, mereka, alhamdulilah atau komentar pribadi” hanya ditulis dalam kalimat atau paragraf kutipan (“”)