Mukomuko (Inmas) – Pendataan calon peserta ujian nasional (Capesun) pada tahun pelajaran 2019/2020 sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Sehingga operator dituntut lebih sempurna dalam menyelesaian data Capesun. Kondisi ini membuat operator harus mengawal dengan maksimal pada aplikasi EMIS.
Irma Sulistiana, A.Md, selaku Operator MTsN 6 Mukomuko mengatakan, secara alur yang telah ditetapkan sebenarnya nampak simpel. Tahap awal operator madrasah melakukan update data di Emis dengan lengkap, meliputi NIK, NISN yang sesuai dengan ijazah sebelumnya, dengan upload beberapa template yang dapat diunduh pada aplikasi EMIS.
“Template tersebut meliputi Template NIK, informasi orang tua, siswa berkebutuhan khusus, template nomor SKHUN, dan tempat tinggal orang tua. Namun pada Tahun Pelajaran ini memang melelahkan, tiap saat harus pantau EMIS (Education Management Information System), Verval PD (Verifikasi dan Validasi Peserta didik) dan PDUN (Pangkalan data Ujian Nasional),” ungkap Irma.
Lebih lanjut irma memaparkan beberapa proses yang sering terkendala dengan web Capesun yang error, tidak berjalan dengan baik. Sehingga sampai waktu yang telah ditentukan pada Desember 2019 data capesun yang seharusnya sudah masuk di web PDUN belum selesai.
“Pernah kami seluruh operator SMP dan MTS se-Kabupaten Mukomuko dikumpulkan untuk membahas data Capesun, namun pihak Diknas tidak dapat memberikan solusi karena kendala pada aplikasi EMIS yang belum tersingkron dengan verval PD,” jelas Irma.
Dengan keadaan tersebut, Ia selalu pantau website setiap saat, dengan harapan pendataan dapat segera terselesaikan. Sampai akhirnya dimunculkan kembali aplikasi EMIS versi E-Manja yang khusus untuk pendataan kelas akhir.
“Berkat kebijakan dari pusat membuka kembali E-Manja, Alhamdulilah sejak selasa, 7 Januari 2020, siswa akhir calon peserta Ujian nasional berangsur muncul di Web PDUN kemdikbud, semoga setelah munculnya data tersebut, file EZ untuk upload pada web BioUN segera muncul, agar proses selanjutnya dapat dikerjakan,” harap Irma.
Irma pun berharap agar pada proses pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini dapat berjalan dengan lancar. Karena mempertaruhkan nama baik madrasah. Jika dalam hal ujian terkendala, akan berpengaruh pada minat siswa untuk bersekolah di Madrasah. (Mustopa)