Rejang Lebong (Inmas) -- Mendengar berita bahwa ada salah satu rumah penduduk Desa Air Pikat Kecamatan Bermani Ulu yang terkena Badai Angin Puting Beliung yakni rumah salah seorang Ustd Kecamatan Bermani Ulu yang Bernama Herman Juki, dan sebagai bentuk peduli Kepala KUA Kecamatan Bermani Ulu Samijan, S.Ag, MHI langsung turun ke lokasi untuk mengecek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) di desa Air Pikat, Senin (22/01/2018).
Ketika Kepala KUA sampai ke lokasi keadaan rumah sudah rusak berat dengan atap seng sudah bertebaran berada dibawah dan sebagian sudah di bereskan, nampak kondisi rumah yang rusak hancur, Kwh Listrik dan kabel putus yang ikut tergeret dinding rumah yang roboh.
Menurut keterangan salah satu warga Topik Maskuri bahwa bencana alam badai angin puting beliung itu terjadi pada hari Minggu pagi tanggal 21 Januari 2018, kurang lebih pada pukul 01.00 WIB dini hari, rumah ini adalah milik seorang Ustadz Herman Juki asal Desa setempat, syukur kondisi rumah dalam keadaan kosong karena Herman Juki sedang berada di Curup dan tidak terjadi korban Jiwa dan kerugian diperkirakan 10 juta, ungkapnya.
Sementara kades desa Air Pikat Aidil mi mengatakan kertika ditemui Kepala KUA bahwa Herman Juki ini adalah selain seorang ustadz ia juga salah satu perangkat desanya sebagai ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), rumah ini baru saja selesai dibangun secara gotong royong oleh masyarakat, jelasnya.
Harap Samijan, sebagai ahlul bait yang ditimpah musibah supaya bisa tabah dan bersabar, musibah ini tentu tidak ada yang menghendaki namun Allah tentu punya rencana lain agar kita dalam membangun sebuah rumah harus kita perhatikan kontruksi bangunannya, karena saya lihat ujar KUA, bahwa bangunan yang didirikan reng balok tidak diikat sehingga kurang mempunyai kekuatan, semoga ini akan menjadi ibrah untuk kedepannya, jelasnya
Lanjut samijan ia juga akan mencoba untuk berkoordinasi dan melaporkan dengan pihak BAZNAS Kabupaten Rejang Lebong semoga ada perhatian dari Baznas dan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong serta ada bantuan dari pihak BAZNAS dan pemerintah untuk membangun kembali rumah yang telah berantakan oleh badai angin putting beliung ini, pungkasnya. (Sm)