Rejang Lrebong (Inmas) -- Dalam rangka  pembangunan kesehatan menuju ke arah pengembangan upaya kesehatan, dari upaya yang bersifat kuratif bergerak ke arah upaya kesehatan promotif dan preventif. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong Taupik, S.Pd menghadiri acara pertemuan lintas  program/lintas sektoral dan sonalisasi dengan tema”keluarga sehat” yang di adakan oleh puskesmas padang ulak tanding yang tempat pelaksanaanya di Aula  puskesmas padang ulak .

Yang hadir dalam kegiatan tersebut para kepala desa se-kecamatan padang ulak tanding, kepala kantor urusan agama kecamatan padang ulak tandingkader posyandu, danramil dan kapolsek padang ulak tanding

Saat ini permasalahan kesehatan yang timbul di tengah-tengah masyarakat banyak diakibatkan oleh pola hidup masyarakat yang tidak sehat, diperlukan upaya promotif dan preventif yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan berkualitas. Pernyataan ini disampaikan oleh tim kesehatan saat pertemuan lintas sektoral di puskesmas.

Taupik, S.Pd mengatakan, berdasarkan hasil mengikuti acara di puskesmas, Tim kesehatan memaparkan mengenai program Germas yang akan diterapkan diseluruh lintas sektor.Germas difokuskan pada 3 kegiatan utama, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik, 2) Mengonsumsi sayur dan buah dan 3) Memeriksa kesehatan secara rutin. Ketiga fokus ini dilakukan untuk  mewujudkan paradigma sehat dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat.

Peran seluruh lintas sektor sangat diperlukan untuk mewujudkan keberhasilan implementasi Germas. Pelaksanaan Germas harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, lintas sektor baik Pemerintah Pusat, Daerah dan kecamatan , swasta, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, serta masyarakat untuk bersama berkontribusi menciptakan gerakan masyarakat hidup sehat.

Dengan tujuan agar kesehatan masyarakat terjaga, jika sehat maka produktivitas akan meningkat, terciptanya lingkungan yang bersih serta biaya yang dikeluarkan untuk berobat bagi keluarga yang sakit akan berkurang, Pungkas Taupik. (Halim)