Bengkulu Tengah (humas) Dalam mencegah dampak negatif dari pelaksaan belajar daring (dalam jaringan), Kepala MIN 4 Bengkulu Tengah himbau orang tua untuk selalu memantau anak saat belajar Daring (05/02/2021).
Berbagai dampak negatif dapat terjadi saat pelaksanaan pembelajaran Daring (dalam jaringan). Ketika diberikan fasilitas yang dapat mengakses jaringan internet, anak-anak dapat membuka berbagai situs. Mereka bisa saja cuma bermain game seharian. Lebih parah, mereka dapat mengakses situs yang mengandung kekerasan dan pornografi, yang tentu dapat merusak moral dan akhlak anak itu sendiri.
Belum lagi, jika mereka sibuk dengan situs yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran, kuota internet akan cepat habis dengan hal yang tidak bermanfaat. Sehinga, sering kali orang tua mengeluh karena tidak mampu membeli kuota internet untuk fasilitas pembelajaran anak mereka.
Menyikapi hal ini, kepala MIN 4 Bengkulu Tengah menghimbau kepada seluruh wali siswa di MIN 4 Bengkulu Tengah untuk selalu memantau anak mereka saat belajar daring.
“selalu pantau anak saat belajar daring. Jangan biarkan mereka menggunakan HP sendiri, walaupun saat jam belajar. Pastikan anak benar-benar menggunakan Android untuk belajar. Kita tidak menganjurkan orang tua membelikan siswa HP pribadi. Gunakan saja HP orang tua, sehingga pemantauan ini dapat selalu dilakukan”, himbau Anita Utame Nensi, S.Pd, Kepala MIN 4 Bengkulu Tengah.
“Saat pelaksanaan belajar daring, waktu siswa aktif belajar dibuat fleksibel. Guru memberikan materi pembelajaran setiap hari, sesuai jadwal pelajaran. Akan tetapi siswa bisa mengikuti pembelajaran seharian sampai malam hari. Sehingga, siswa tetap bisa mengikuti pelajaran walaupun tidak memiliki android pribadi”, Tambah beliau.
Cony Fitriani, S.Pd, guru kelas V mengatakan, “waktu kita fleksibel saat belajar daring. Jika orang tua tidak bisa mendampingi di siang hari karena alasan pekerjaan, anak-anak bisa belajar di malam hari. Kita tidak mewajibkan anak aktif saat guru menyampaikan pelajaran, akan tetapi siswa diwajibkan aktif pada tangal yang sama dengan pelajaran yang disampaikan”. (Ary Yoga)