Bengkulu (Informasi dan Humas) 29/10- Momentum hari sumpah pemuda yang diperingati setian tanggal 28 Oktober merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia dalam upaya mempersatukan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajah yang sudah lama menindas bangsa dan rakyat Indoesia dibawah kesengsaraan dan penderiataan yang dialaminya.
Oleh karena itu dengan dicetusnya ikrar sumpah pemuda ini maka bangsa dan rakyat Indonesia mengikrarkan diri dibawah panji-panji perjuangan dengan melandaskan persatuan dan kesatuan sebagai modal kekuatan bangsa melawan penjajah dan hal demikian terbukti dengan berdirinya young yava, young sumatra, young slabes dan lain organisasi-organisasi pemuda lainnya.
Ikrar bertanah air satu tanah air Indoensia, berbangsa satu bangsa Indoensia dan berbahasa yang satu bahasa Indoensia merupakan ikrar kesepakatan pemuda yang kokoh tak tergoyahkan hingga sekarang yang perlu dicontoh oleh para pemuda dan generasi sekarang demi estapek kepemimpinan masa depan yang lebih baik.
Demikian dikatakan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah di ruang kerjanya kemaren (Selasa,28/10). Beliau menegaskan tanpa persatuan dan kesatuan Indonesia tidak akan bisa maju dan sejahtera dalam mebangun, khususnya di Kabupaten Bengkulu Tengah ini H. Ajamalus mengajak para pemuda untuk memaknai hari sumpah pemuda ini sebagai momentum regenerasi kepemimpinan masa depan yang lebih berkualitas dan memiliki nilai-nilai integritas yang tinggi dalam membangun bangsa dan daerah ini ulasnya.
Kepala Kemenag juga mengingatkan kepada generasi muda agar tidak mudah terpengaruh dan terjebak oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang dapat merusak moralitas generasi muda. Kita wajib menyaring budaya-budaya barat yang masuk ke Indonesia, khususnya melalui tayangan telivisi, ambil yang bermanfaat dan hindari serta jauhi budaya-budaya yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan kita selaku bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak sehingga kehormatan sebagai bangsa dapat kita jaga dengan baik.
Penulis : Guntur/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari