Bengkulu (Humas) - Dalam rangka percepatan program di lingkungan Kementerian Agama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., MM menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang diadakan Kementerian Agama RI di Surabaya, pada 4-5 Februari 2023. Rakernas ini diadakan untuk mendorong Kementerian Agama menghasilkan terobosan pemecahan masalah profesionalisme dan moderasi beragama jajaran ASN di Kementerian Agama. Hal ini didasarkan pada hasil survey Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama yang dilakukan beberapa waktu silam pada ASN Kementerian Agama seluruh Indonesia yang menunjukkan ASN Kemenag masih butuh pembinaan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam arahannya menyampaikan agar semua jajaran Kemenag berkomitmen untuk menghilangkan praktek korupsi di Kemenag.
"Jangan ada fraud dalam praktik pengadaan barang dan jasa, jangan ada praktik transaksional dalam promosi, rotasi, dan mutasi jabatan. Bila perlu, pimpinan satker membuat surat edaran larangan praktik koruptif lingkungan kerja maupun lembaga pendidikan, seperti tidak menitip absen, tidak menerima gratifikasi, dan lain-lain," ujar Menag.
Menag juga berpesan kepada seluruh insan Kemenag untuk memberikan respon cepat terkait isu keagamaan yang terjadi di masyarakat, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan detail sehingga masyarakat menjadi tenang dan teredukasi.
Dalam arahannya Menag juga berpesan kepada seluruh jajaran untuk memastikan program-program prioritas segera dijalankan sesuai rencana.
"Percepat transformasi digital untuk mengejar target kebijakan SPBE dan satu data, agar kita dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Pastikan serapan anggaran 70% di bulan Juli tercapai dengan tepat sasaran, cermat, dan akurat, serta akuntabel dan menghasilkan output yang berkualitas," tambah Menag.
Yaqut juga berpesan agar target 10 juta sertifikasi halal pada 2024 harus tercapai, mengingat ini menjadi fokus program Pemerintah Pusat yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Industri Halal terbesar di dunia.
Terakhir Menag menegaskan kepada seluruh jajaran Kemenag di seluruh Indonesia untuk mencegah terjadinya politisasi agama di rumah ibadah adn lingkungan masyarakat.
"Kita harus memastikan kerukunan umat tetap terjaga di tahun politik, sesuai dengan deklarasi yang sudah kita lakukan pada Hari Amal Bhakti yang lalu, Tahun 2023 harus menjadi Tahun Kerukunan Umat Beragama," pungkas Menag.
Hadir dalam acara Rakernas Ketua Komisi VIII DPR RI, Para Pejabat eselon I dan II Pusat, Para Rektor dan Ketua Perguruan TInggi Keagamaan Negeri dan seluruh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi se-Indonesia.
(Anu)