Bengkulu (Inmas)- Pelajaran Bahasa Arab pada kelas Madrasah diarahkan secara bertahap untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa arab, yaitu kemampuan pada menyimak dan menirukan, serta penguasaan kosakata (mufradat) untuk berkomunikasi secara lisan.
Dijelaskan oleh M.Hasan selaku Kepala MTs.N. Taba Penanjung Secara umum, sistem pengajaran Bahasa Arab belum bisa dikatakan efektif sebab Kondisi pengajaran bahasa Arab di Madrasah yang banyak menghadapi kendala dan hambatan.
Siswa menganggap bahasa Arab sebagai momok, selain itu pengajaran bahasa Arab yang monoton dan kurang bervariasi membuat siswa kurang tertarik dan kurang berminat dalam mempelajari bahasa Arab.
Oleh karena itu melalui metode dialog kita mencoba menjadikan pelajaran bahasa arab sebagai pelajaran yang mengasyikkan sehingga siswa-siswi akan mersa asyik ketika belajar bahasa arab. Jelas Hasan.
Menurut Hasan, S.Pd.I ada beberapa hal yang perlu di evaluasi dalam sistem belajar bahasa arab diantaranya Kurangnya motifasi setiap penyajian materi pelajaran bahasa arab sehingga mempengaruhi minat para peserta didik untuk memahami materi tersebut.
Oleh karena itu kami, lanjut hasan mencoba mengkemas penyajian materi dengan sistem berdialog agar terkesan lebih santai dan rileks bagi siswa-siswi.(Bobi)