Pendidikan Madrasah

Siswa MTsN 4 MM Antusias Ikuti Rangkaian Simulasi UNBK

Mukomuko (Inmas), Dalam upaya mendukung pelaksanaan Ujian Nasional TP. 2018/2019 perlu pembekalan pengetahuan dan pemahaman siswa dan civitas MTsN 4 mukomuko terhadap sistem Ujian yang berkembang dewasa ini, menyikapi hal tersebut maka dilaksanakan simulasi ujian berbasis komputer.

Dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN-BK) siswa kelas sembilan tingkat Madrasah Tsanawiyah dijadwalkan simulasi UN-BK tahap 1 untuk siswa MTs pada hari Senin-Kamis tanggal 28-31 Januari 2019. Bertempat di ruang ujian MTsN 4 Mukomuko dengan peserta ujian sebanyak 27 siswa yang di bagi menjadi dua sesi.

Kepala MTsN 4 Mukomuko Mashuri, S.Ag, M.TPd mengatakan “Tujuan simulasi UN-BK ini adalah untuk melatih siswa dan memetakan kesiapan madrasah dalam melaksanakan UN-BK nanti yang dijadwalkan pada bulan april 2019 mendatang. Sehingga dengan adanya simulasi UN-BK ini siswa terlatih dan lancar mengikuti Ujian sampai sukses” Paparnya

Menurut tenaga teknisi, Adi Kurniawan, S.Kom dan proktor Rahimin, S,Kom kendala yang sering terjadi adalah  mati lampu PLN secara mendadak sehingga pelaksanaan Ujian terhenti. Ujian di lanjutkan saat lampu hidup kembali. Namun di sisi lain siswa/i tetap antusias mengikuti simulasi UN-BK ini.      

Kegiatan ini di dukung penuh oleh seluruh guru dan staf tata usaha MTsN 4 Mukomuko. Siswa siswi yang belum memiliki laptop mendapat pinjaman laptop dari guru–guru dan staf yang memiliki laptop. sehingga dari 27 buah laptop yang di butuhkan siswa hanya dapat terkumpul 14 buah laptop, dengan kondisi ini maka Ujian dibagi menjadi 2 sesi, sementara itu MTsN 4 Mukomuko belum memiliki Server cadangan.

Kepala MTsN 4 Mukomuko menambahkan bahwa dengan segala kekurangan dan keterbatasan sarana dan prasarana labor dan peralatan/perangkat mesin seperti komputer/laptop, akses jaringan internet dan listrik dapat menjadi perhatian pihak pemerintah agar pelaksanaan ujian berbasis komputer ini kedepan dapat di selenggarakan dengan lebih baik. Sehingga pihak Madrasah tidak perlu merepotkan wali murid dan pihak lain untuk memenuhi kekurangan laptop dan lain sebagainya. Harapnya. (Tisna).


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA