Ruang “Laskar Pelangi” Sumbangan Komite MTsN 5 Mukomuko Siap Digunakan Tahun Pelajaran 2024/2025

Mukomuko---(Humas) MTsN 5 Sumber Makmur yang selama ini mengalami kekurangan Ruang Kegiatan Belajar (RKB)  akhirnya bisa sedikit bernafas lega setelah pembangunan ruang darurat “laskar Pelangi” selesai proses pembangunannya. Dalam beberapa tahun terakhir, MTsN 5 Mukomuko mengalami kekurangan lokal dan memanfaatkan ruang Laboratorium IPA serta Perpustakaan. Bahkan tiga tahun terakhir, madrasah masih harus menumpang 2 lokal ke madrasah lain karena jumlah siswa yang membludak.

Menurut kepala MTsN 5 Mukomuko, Zulhaeri, S.Ag pengambilan kebijakan numpang lokal ke amdrasah lain diambil karena minat masyarakat untuk mendaftarkan putra putrinya tidak dapat dibendung dengan pembatasan penerimaan sekalipun. “Kita sudah pernah menyampaikan perihal kekurangan lokal ini di masa PPDB, tetapi sebagian orangtua tetap menginginkan untuk membuka pembatasan itu. Di sinilah awal sejarah alih fungsi dua gedung kependidikan menjadi ruang belajar dan ditambahkan dengan lokal jauh dalam artian kita numpang ke madrasah lain untuk proses KBM” ujar Zulhaeri.

Berpijak dari antusias masyarakat tersebut, ketua Komite MTsN 5 Mukomuko menawarkan penggalangan sumbangan dari wali murid secara sukarela untuk pembangunan gedung darurat. “Keprihatinan ketua komite menjadi dasar pembangunan gedung yang kita sebut dengan ‘gedung laskar Pelangi’ ini kita sambut dengan positif. Hasil dari sumbangan sukarela itu dikelola oleh komite madrasah, termasuk pembangunannya pun komite madrasah yang menunjuk tukang dan mengawasi prosesnya.” Lanjut Zulhaeri.

Proses yang dilaksanakan dengan pengawasan penuh dari komite ini akhirnya membuahkan hasil positif. “alhamdulillah hari ini Selasa, 9 Juli 2024 dua RKB bisa berdiri dengan segala keterbatasannya, yang insyaaAllah ini akan aktif digunakan pada tahun ajaran 2024/2025. Dengan 2 RKB ini setidaknya madrasah tidak perlu lagi menumpang lokal ke madrasah lain. Hutang kita kepada masyarakat tinggal mengupayakan kembalai pembangunan 2 RKB supaya perpustakaan dan Laboratorium IP bisa berfungsi sebagaimana mestinya.” Tutup Zulhaeri. (wahid)


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA