Rejang Lebong (Inmas) -- Pementasan drama merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan solidaritas siswa. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk berkreasi dan bekerjasama. Secara tidak langsung, kegiatan ini diharapkan pula dapat meningkatkan kepedulian siswa pada situasi zaman, mengiventarisasi persoalan, dan mencari jalan pemecahan secara arif dan tepat.
Pengadaan kegiatan pementasan drama musikal ini merupakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran Seni Budaya sebagai tugas praktek UAS serta sebagai salah satu upaya menumbuhkan jiwa kreativitas dan solidaritas siswa, serta menghidupkan seni pementasan drama di MTS. Baitul Makmur Curup.
Praktek yang dilaksanakan di aula Islamic Center Baitul Makmur Curup mendapat perhatian dan antusias dari seluruh civitas akademisi yang berada di bawah Yayasan Pembangunan Masjid Agung Curup. “Naskah merupakan unsur utama dalam pementasan drama modern. Semua unsur pementasan yang digelar di atas panggung bersumber dari naskah. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan sutradara bersama pemain mengembangkan naskah lebih lanjut agar pementasan benar-benar menarik dan memikat” jelas Wuri, M.Pd guru pengajar Bahasa indonesia Mts. Baitul Makmur Curup.
Praktek drama ini selain dari implementasi materi yang telah diajarkan didalam kelas selama tiga tahun mengikuti pendidikan dan pengajaran di MTS. Baitul Makmur curup ini juga mengajarkan siswa-siswi untuk bekerjasama, bekerja team menjaga kebersamaan dalam pementasan suatu pagelaran drama, memepersiapkan naskah, tata panggung, kostum dan lain sebagainya.
“kita berharap praktek ini bisa mengajarkan anak-anak kita untuk bisa menepatkan dan memposisikan diri mereka dimanapun mereka berada nantinaya” Harap H.Usep Saepudin, S.Ag. M.Pd Kepala MTs. Baitul Makmur Curup.