Rejang Lebong (Inmas) -- Budaya 3 S adalah budaya untuk membiasakan diri agar selalu : Senyum, Sapa, Salam. saat berinteraksi dengan orang lain terutama kepada orang yang lebih tua. Budaya 3 S ini terdiri dari: Senyum, menggarakkan sedikit raut muka serta bibir agar orang lain atau lawan bicara merasa nyeman melihat kita ketika berjumpa. Sapa/Tegur sapa adalah bersikap ramah yang tampakkan dan diucapkan membuat suasana menjadi akrab dan hangat, sehingga lawan bicara kita merasa hargai. Salam, salam yang dilakukan dengan ketulusan mampu mencairkan suasana kaku, salam dalam hal ini bukan hanya berararti berjabat tangan saja, namun seperti megucapkan Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh, secara tidak langsung kita telah sama-sama mendoakan sesama umat muslim.
Ungkap Muhamad Ramli, Selaku Ka MIS Nurul Huda Belumai Madrasah. “Sebelum menerapkan kepada peserta didik di sekolah, tentu kita selaku Guru harus memberi contoh terlebih dahulu dengan memperaktekkannya dengan sesama rekan guru. Dengan kami mempraktekkannya peserta didik akan melihat dan mencontohnya, dan tentunya guru juga harus mensosialisasikan budaya 3 S tersebut”.
Kemudian dari salah seorang siswa mengatakan “Saya sangat senang sekali jika kegiatan senyum, sapa, salam, ini bisa terus dilakukan dan dijaga, karena kami selaku siswa sudah sepantasnya patuh dan hormat kepada guru yang telah membimbing kami selama ini, dan mudah-mudahan kami akan terbiasa melakukan hal tersebut diluar lingkungan sekolah. (Aan)