Mukomuko (Inmas), Sesuai amanat permendiknas nomor 24 tahun 2007 bahwa Standar Nasional sarana dan prasarana Madrasah Tsanawiyah adalah memiliki Labor Komputer. Namun madrasah di Kabupaten Mukomuko ternyata masih memprihatinkan.
Hal tersebut tampak dari keluhan sejumlah guru madrasah terkait minimnya sarana prasarana. Seperti yang dikeluhkan Madrasah Tsanawiyah 4 Mukomuko. Meskipun sudah berdiri sejak 2002, namun sampai 2019 ini sarana yang dimiliki masih sangat terbatas, seperti meubler guru dan siswa, akses jaringan, lapangan bermain dan olah raga, musshalla, labor dan lainnya.
Kepala MTs 4 Mukomuko, saat ditemui di kantornya yang hanya berukuran 4x3 meter menyampaikan, sudah lama madrasah yang ia pimpin ingin memiliki ruang laboratorium komputer, untuk mendukung kegiatan ujian nasional berbasis computer, tapi sampai saat ini keinginan tersebut belum terwujud.
“Ruangan saja terbatas, apalagi lab komputer, mungkin itu hanya sebuah impian belaka,” ujar pria yang juga sekretaris BPD dan BKM Desa Talang Arah Kecamatan Malin Deman ini. Namun, kata Mashuri, minimnya sarana ini tidak membuat guru guru kami ber kecil hati. Justru keterbatasan tersebut menjadikan pelecut dan semangat dalam membimbing siswa. "Contoh kecil membuat sebuah keterampilan, menerapkan kebiasaan atau tradisi ahlusunnah wal jama’ah maupun kegiatan postif lainnya," tandasnya.
Ia dan para guru berharap, Pemkab Mukomuko dan Kementerian Agama terus memperhatikan kebutuhan labor computer karena aspek teknologi digital ini ke depan untuk memotivasi siswa dan guru kami, terlebih dalam upaya mendukung keberhasilan ujian nasional berbasis komputer "Hal tersebut menjadi PR besar bagi pemerintah," ujarnya (Samino).