Bengkulu (Informasi dan Humas) 11/4- Seperti biasanya disetiap bulannya kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh mengadakan rapat evaluasi kinerja pegawai untuk membahas kinerja Guru dan Staf Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh.
Kamis tanggal 10 april 2014 setelah pelaksanaan ujian sekolah berakhir semua dewan guru dan Staf Tata usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh yang berjumlah 40 orang mengikuti rapat evaluasi kerja tersebut di ruangan guru.
Tidak hanya mengevaluasi kinerja Guru Dan Staf Tata Usaha saja, rapat tersebut juga di fokuskan pada persiapan siswa kelas IX (Sembilan) Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh menghadapi Ujian Nasional.
Selain itu juga dibahas hasil Try Out I, hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional, pelepasan siswa kelas IX, persiapan Ujian Semester Genap untuk siswa kelas VII dan VIII, Penerimaan Siswa baru dan Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa untuk siswa baru.
Dalam uraiannya kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh Bapak Sudirman S.Ag, M.Pd menyampaikan untuk kedepannya seluruh dewan Guru dan Staf Tata Usaha Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh untuk dapat lebih disiplin dalam menjalankan tugasnya masing masing.
Tugas mulia untuk mencerdaskan anak bangsa ini adalah amanah dari orang tua yang menitipkan anaknya ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh. Terkhusus untuk siswa kelas IX (Sembilan) melihat dari hasil Try Out yang pertama masih banyak siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh yang gagal artinya belum seratus persen anak kita lulus, semoga hasil Try Out yang kedua nantinya akan ada hasil yang lebih baik.
Namun rasa kecewa itu terbayar dengan hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional dimana siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh dapat meraih nilai tertinggi untuk kabuipaten mukomuko Tujuh besar pertama semuanya diraih oleh siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh.
“Kedepannya saya tidak ingin suatu yang berlebihan, harapan saya sederhana saya ingin MTsN Ipuh ini lebih maju siswa yang ikut Ujian Nasional nantinya dapat lulus semua dengan nilai terbaik, meski tidak tingkat Nasional tingkat kabupaten saja saya sudah bangga mengingat tahun ini tahun pertama Ujian Nasional di masa kepemimpinan saya”. Ucapnya.
Beliau melanjutkan “jika siswa kita gagal tidak hanya siswa yang malu, atau orang tua yang kecewa tetapi beban yang terbesar ada di pundak kita pihak madrasah karena ini akan menentukan langkah Madrasah Tsanawiyah Negeri Ipuh kedepannya, karena tingkat kelulusan yang tinngi juga mempengaruhi masyarakat untuk memasuki anaknya sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri in”.
Penulis : Renny Molina/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari