Pendidikan Madrasah

Kemenag Benteng Ajarkan Anak Budi Pekerti Sejak Dini

Bengkulu (Informasi dan Humas) 8/5- Kita hidup di zaman modern. Informasi sangat mudah untuk didapatkan karena kemajuan teknologi yang sangat berkembang. Tidak ada lagi batasan yang membatasi setiap orang untuk mengetahui apa saja salah satunya budaya luar. Pengaruh-pengaruh luar yang bertentangan dengan budaya kita kian berdatangan. Ternyata pengaruh akan hal ini juga dapat memberikan dampak buruk dalam budaya masyarat kita.

Pengaruh tersebut banyak yang disalahgunakan oleh para remaja, bukan hanya di kota-kota metropolitan, tetapi juga di perkampungan dan pedesaan. Sebagai contoh, sudah jarang kita melihat anak-anak mencium tangan orang yang lebih tua untuk memberikan rasa hormat mereka. Mereka terpengaruh oleh budaya luar yang mereka lihat melalui TV, film, maupun internet.

Budi pekerti memberikan keseimbangan serta keharmonisan dalam masyarakat. Kita perlu untuk mengajarkan budi pekerti kepada anak-anak kita supaya masyarakat di masa depan mempunyai identitas dan berbudaya, itu yang diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah Drs. H. Ajamalus, MH, ketika bercengkrama dengan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri MIN Harapan Makmur Kecamatan Pondok Kubang Senin 04 Mei 2015 pada pukul 09.00 Wib.

Masa kanak-kanak adalah waktu yang terbaik untuk mengajarkan anak-anak kita mengenai budi pekerti. Sebagai orang tua dan Guru di Sekolah akan mudah untuk mengajarkan budi pekerti kepada anak saat mereka masih sangat bergantung pada kita sebagai orang tua. Masa kanak-kanak adalah saat pembentukan jati diri seseorang yang dapat menentukan masa depan mereka. Ibarat seperti besi, masa kanak-kanak adalah besi yang masih panas dan dapat dibentuk menjadi perkakas yang bermanfaat.

Buatlah peraturan untuk anak kita. Jika kita ingin merasa berhasil sebagai orang tua dan guru, kita harus dapat mengajarkan apa yang dapat mereka lakukan dan apa yang tidak dapat mereka lakukan. Sebagai contoh, ajari anak kita untuk menghormati orang tua dengan mencium tangan mereka saat bertemu. Contoh lain adalah mengajarkan bahasa yang baik dan benar kepada anak-anak didik kita, papar Ajamalus.

Penulis : Guntur/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA