Rejang Lebong (Inmas) -- Efek kenaikan harga sembako memberikan beban yang makin berat bagi kelompok RTM (rumah tangga miskin) khususnya yang memiliki putra/putri yang masih duduk di bangku sekolah. Hal ini terjadi karena diawal tahun 2018 ini harga sembako perlahan mulai melonjak. Dan secara otomatis berdamapak pada kurangnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan sehari-hari terlebih bagi orang tua siswa yang memiliki tingkat penghasialn yang rendah.
Pembagian sembako merupakakan kegiatan rutih tahunan yang dilakukan pihak MIS Nurul Huda Belumai dan merupakan program dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan HAB Kemenag yang ke 72. Kegiatan ini dilakukan pada hari selasa 09 Januari 2018 dan langsung diberikan oleh Kepala MIS Nurul Huda kepada 5 orang tua siswa yang yang tergolong dalam kelompok RTM.
Muhammad Ramli, S.Pd.I Mengatakan “Kami sangat berterimakasih kepada pihak Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong yang telah menyelenggarakan program bantuan sembako kepada siswa kurang mampu, serta dapat memberikan kuota bantuan sembako kepada kami sebanyak 5 orang. Alhamduliillah bantuan sembako ini telah kami salurkan dan semoga bantuan yang berupa: beras, minyak goreng, susu, mie instan, sabun pasta gigi, gula pasir dan telur. Kami berharap bantuan ini bisa meringkankan beban orang tua siswa walaupun hanya sementara saja dan janganlah menilai bantuan ini dari segi nominalnya tapi anggaplah sebagai bentuk kepedulian Kemenag terhadap bapak ibu wali murid ”.
Dalam kesempatan yang sama salah seorang wali murid mengatakan “Kami sangat berterimakasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan bantuan sembako ini kepada kami karena kami sangat membutuhkannya, dan semoga kegiatan yang dilakukan oleh Kemenag ini dapat menjadi amal jariah bagi bapak/ibu sekalian”. (Aan)