Kaur (Inmas) - Keterbatasan fisik yang dialami Pisra Yulianda tidak menyurutkan semangatnya untuk mengejar cita-cita. Terbukti pada hari ini, ia bersama teman-temannya mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (USBN). Soal-soal ujian pun mampu diselesaikannya dengan baik.
Siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri Kaur tersebut merupakan buah hati dari pasangan Nasrul (55) dan Asmawati (50) warga Desa Pasar Baru Kecamatan Kaur Selatan. Ia menderita Saraf terjepit (Herniated Nucleus Pulposus/HNP) sejak lahir, sehingga mengalami kesulitan untuk berjalan bahkan untuk menulis sekalipun.
Asnawati (50) yang kesehariannya bekerja sebagai penjahit menuturkan, sejak dari kelas satu sampai menempuh ujian, ia selalu mengantar dan menunggui anaknya di sekolah. “Setiap hari Pisra Yulianda harus mengenakan kursi roda dan saya tunggui dalam kelas” ungkapnya.
Meski memiliki keterbatasan, namun Pisra tidak menyerah untuk mengikuti USBN demi cita-citanya. Setelah lulus, berdasarkan pengakuan ibunya, Pisra berniat untuk melanjutkan pendidikan di MTsN 1 Kaur.
Terpisah Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Kaur Arpan Efendi, SPd memberikan apresiasi dan semangat kepada Pisra Yulianda untuk terus belajar meskipun mengalami keterbatasan fisik. "Jangan takut dengan keterbatasan, jangan takut berkarya dan lakukan yang bisa dilakukan," pungkasnya. (Puji**)