Bengkulu Selatan (Humas)- Kemenag Bengkulu Selatan Melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pontren melakukan pendataan kembali keberadaan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan (MDTA) Madrasah Diniyah Awaliyah (MDTA/MDA) di Masjid/Musholla dan Balai Da’wah/Madrasah Non Formal dirasakan semakin menurun kiprahnya akhir-akhir ini.
Dalam sampaiannya Kasi Pendidikan Diniyah dan Pontren H. Sunanto mengatakan Kemenag melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pontren merasa perlu melakukan pengumpulan dan merekap data kembali TPQ dan MDTA/MDA dalam rangka menindak lanjuti data dari Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu untuk dikirim ke Kemenag Pusat, Pengumpulan dan perekapan data ini kita lakukan dua tahap, Tahap Pertama pada tanggal 11 Juni tahun 2020 berjumlah 136 guru TPQ, dari 60 TPQ, 57 Guru dari 15 Lembaga MDTA/MDA. Tahap kedua kita lanjutkan pada Tanggal 12 Juni Tahun 2020 Berjumlah 132 Guru TPQ dari 11 TPQ, dan 14 Guru MDTA/MDA dari dua Lembaga MDTA/MDA yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan
“Guru TPQ dan MDTA/MDA adalah ujung tombak da’wah. Dengan adanya Pengumpulan Perekapan Pendataan ini, Diharapkan Mereka harus lebih bersinergi untuk mengembangkan keberadaan TPQ di Masjid dan Musholla atau di balai-balai da’wah dan Madrasah non Formal di masyarakat. TPQ dan MDTA,MDA harus diberikan perhatian, terutama kesejahteraan dan peningkatan kualitas SDM-nya, Jika tidak maka keberlangsungan TPQ dan MDTA/MDA sebagai ujung tombak da’wah di masyarakat akan merosot”,terang H.Sunanto. (DE/F41)