Bengkulu (Inmas)- Keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) bersama ulama Provinsi Bengkulu mengecam keras pernyataan Anggota DPR RI, Arteria Dahlan yang menyatakan Kementerian Agama “Bangsat” dalam sebuah rapat bersama Kejaksaan Agung belum lama ini.
Kecaman itu disampaikan keluarga besar Kemenag Bengkulu dengan menyatakan sikap dalam sebuah deklarasi bersama ormas Islam, Tokoh agama serta tokoh lintas agama di Provinsi Bengkulu di Aula Kanwil Kemenag Bengkulu, Rabu (4/4).
Dalam pertemuan tersebut Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, mengatakan bahwa pernyataan Arteria Dahlan sangat menyakiti hati ormas islam, tokoh msyarakat dan tokoh lintas agama terlebih keluarga besar Kementerian Agama dan mengecam ucapan Arteria Dahlan.
“Yang diucapkan oleh Arteria Dahlah sangat tidak sesuai dengan pendidikan agama pada semua agama, kita harus menyatakan sikap kita sehingga kata-kata kasar tersebut tidak terulang kembali serta berimbas pada kesatuan dan persatuan bangsa,” ungkapnya.
Walaupun demikian, Ia mengaku tidak benci dengan siapapun, tetapi sebagai kepala Kanwil Kemenag Bengkulu yang menaungi semua agama, ia mengajak keluaga besar Kemenag untuk berprilaku sebaik-baiknya bukan mengeluarkan kata-kata cacian dan umpatan.
Ia mengajak seluruh keluarga besar Kemenag bersama seluruh tokoh lintas agama untuk menjadi teladan baik dalam ucapan maupun tindakan dimasyarakat sehingga tidak menyakiti orang atau institusi lain. “marilah kita semua menjadi pribadi-pribadi yang benar-benar berlandaskan pada ajaran agama,” ungkapnya.
Berikut pernyataan sikap keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Bengkulu bersama Ormas Islam, tokoh agama dan tokoh lintas agama :
- Keluaga besar Kemenag Provinsi Bengkulu bersama ormas islam, tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama menyatakan keberatan dan tersinggung atas ucapan saudara Arteria Dahlan.
- Ucapan Arteria Dahlan tidak mencerminkan sikap, prilaku dan tutur kata sebagai anggota DPR RI yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.
- Meminta Saudara Arteria Dahlan untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dimuka umum kepada keluarga besar Kementerian Agama diseluruh tanah air dan tidak mengulangi kembali kejadian yang sama.
- Meminta kepada Majelis Kehormatan Dewan DPR RI untuk memberikan teguran keras dan memberi sanksi tegas
