Bengkulu (Humas) - "Jadikan keberagaman sebagai potensi, bukan pemicu konflik" ujar Kakanwil Kemenag Prov. Bengkulu saat membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama di Hotel Nala Seaside, Jumat (20/5/2022).

"Moderasi beragama merupakan sikap atau cara pandang perilaku beragama yang moderat, toleran, menghargai perbedaan, dan selalu mengejawantahkan kemaslahan bersama, yaitu menghadirkan manfaat dan mencegah mudarat" lanjut Kakanwil.

"Indonesia adalah negara majemuk rangkuman dari berbagai suku dan agama, moderasi beragama adalah cara beragama yang direfleksikan oleh semua pihak, bukan hanya umat islam saja, tetapi juga umat beragama lain" terang Kakanwil.

"Dengan kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu ini, ditekankan kepada kita sebagai bagian dari warga negara Indonesia untuk mampu menerjemahkan agama sebagai basis yang merefleksikan kesejukan, perdamaian, dan menghindari konflik" lanjutnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari ini diikuti oleh 80 orang, terdiri dari ASN Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu, Pengawas PAI, guru MDTA, guru pondok pesantren, dan Kasi PAI/PAKIS/PD pontren yang merupakan perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu. (js)