Mukomuko (Informasi dan Humas). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Drs. H. Ajamalus, MH mengajak umat Islam Kabupaten Mukomuko untuk mengamalkan nilai-nilai ibadah qurban dalam kehidupan sehari-hari, karena nilai-nilai ibadah qurban sarat dengan makna untuk membentuk kepribadian seseorang menjadi hamba Allah yang memiliki jiwa sosial antar sesama dan memupuk jiwa solidaritas sosial.
Kepala Kantor Kemenag Mukomuko mengutip pendapat Imam Al Ghazali bahwa ibadah qurban itu memiliki hikmat untuk menjadikan seseorang pribadi yang baik, dengan cara:
Pertama: Menjaga nilai-nilai Insaniyah di dalam diri manusia yang merupakan nilai azasi sekaligus nilai-nilai kebaikan yang terus harus dijaaga dari pengaruh sifat-sifat yang tidak terpuji;
Kedua: Ibadah qurban yang kita sembelihkan itu mengandung makna bahwa pada saat darah hewan yang mengalir itu hakekatnya adalah kita membuang dan membersihak sifat-sifat bahiniayah atau sifat kebinatangan dalam diri manusia yang cendrung mempengaruhi manusia untuk berbuat buruk dan tidak terpuji, seperti sifat yang tidak memiliki rasa malu, sifat buas yang tidak punya belas kasihan terhadap orang lain, sifat rakus dan tamak, dan lain sebagainya.
Ketiga: Ibadah qurban dapat membersihakan diri dari sifat Syaithaniyah yang cendrung berbuat angkuh dan sombong, kufur kepada Allah, sifat iri dan dengki. Sifat inilah yang sering merusak tantanan kehidupan manusia, silaturrahim akan putus, persaudaraan akan rusak yang pada akhirnya terjadi perpecahan dan pemussuhan dikalangan umat.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mumomuko Drs. H. Ajamalus, MH disaat acara penyembelihan hewan qurban di Masjid Agung Baitul Huda Kabupaten Mukomuko (Senin, 12/08/2019)
Ditambahkan H. Ajamalus, jika manusia menjaga sifat insaniyahnya dengan baik dan membersihkan diri dari sifat bahiniyah dan syaithaniyah, maka nilai-nilai ibadah qurban itu dapat memberikan pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari ungkap H. Ajamalus. (Elan)