Bengkulu (Informasi dan Humas) 20/4- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong Drs. H. Tasri MA gelar pembinana Produk halal di aula Kantor Kementerian Agama kabupaten Lebong pada hari Selasa (19/04)
Dalam sambutanya saat membuka acara pembinaan ia mengatakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama ilmu pangan perseolan kehalalan produk makanan, minuman, kosmetik, maupun obat-obatan tidak lagi dipandang secara sedaerhana.
Dengan rekayasa genetika dan teknologi sekarang ini telah memungkinkan semua yang ada di muka bumi ini dijadikan menjadi semua bahan baku makanan yang di konsumsi manusia. Seekor hewan misalnya tidak lagi haya dagingnya yang dimanpaatkan, tetapi juga tulang ,kulit, bulu, tanduk, bahkan air liyurnya pun dapat direkayasa menjadi bahan makanan.
Belum lagi masalah produk dan bahan baku makanan impor, terutama dari penduduknya yang mayoritas muslim sekalipun sepintas terlihat bersala dari barang suci dan halal tidak tertutup kemungkinan dalam proses pembuatan penyimpanan, penyajian, dan mediaya tercampur, menggunakan, atau bersentuhan dengan bahan-bahan tidak suci atau haram.
“Dalam ajaran Islam makanan merupakan tolak ukur dari segala cerminan penilaian awal yang bisa mempengaruhi berbagai bentuk perilaku seseorang, makanan bagi umat islam tidak sekedar pemenuhan kebutuhan secara lahiriah akan tetapi merupakan kebutuhan sepiritual yang mutlak di lindungi, untuk itu ajaran islam memrintahkan umatnya agar memakan dan menggunakan hanan-bahan yang halal dan thoyyib ”jelas ka Kemenag lebong
Oleh karenanya Kementerian Agama Kabuapten Lebong menggelar pembinana produk halal ini yang bertujuan supaya terhindar dari produk-produk atau bahan makan yang subhat, bahkan haram serta mengkonsumsi yang halal dan thoyib serta menghindari dari prilaku boros(isrof)dan berlebih-lebihan(tabzir) serta di luar kewajaran.
Pembinaan produk halal ini di ikuti 30 orang peserta yang terdiri dari, pemilik rumah potong hewan, tokoh agama, penyuluh, dan pemilik rumah makan di Kabupaten Lebong.
Penulis : Bibin **
Redaktur: H.Nopian Gustari