Bengkulu (Humas) – Sebanyak 55 pimpinan Pondok Pesantren (Pontren) se-Provinsi Bengkulu mendeklarasikan dan menandatangani surat pernyataan spirit belajar dimasa covid-19. Deklarasi tersebut dibacakan dihadapan Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Bustasar, MS, M.Pd. bersamaan dengan kegiatan Rakor Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, di Aula Kanwil Kemenag. Kamis, (13/8).
Dalam deklarasi tersebut, mereka berkomitmen bersama melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di Pontren dengan berpedoman kepada SKB 4 menteri tanggal 15 Juni 2020, tentang ‘’Panduan penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan tahun akademik 2020/2021 di masa pandemic Covid-19’’ dengan mengikuti protocol kesehatan berupa. Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
‘’Pernyataan ini kami buat sebagai pertanggung jawaban kami kepada Kakanwil kemenag Provinsi Bengkulu,’’ kata seluruh pimpinan Pontren dihadapan Kakanwil Kemenag dan Kabid Pakis H.Hamdani, M.Pd.
Kakanwil Kemenag dalam kesempatan itu mengaku terharu dan bangga atas komitmen bersama yang dideklarasikan oleh pimpinan Pontren. Dikatakannya, untuk menunjang pembelanjaran pendidikan agama yang baik, dan sehat bukan hanya tugas Kanwil Kemenag saja. Namun tugas bersama, sehingga Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa berlangsung sesuai standar protocol kesehatan terutama di masa pandemic covid-19.
‘’Termasuk tanggung jawab Bapak/Ibu Pimpinan Pondok Pesantren. Nah, ini harus kita awali dengan mengajak ustad, dan santri-santri kita untuk membiasakan hidup dengan lingkungan yang bersih, agar kita terhindar dari virus corona,’’ kata Bustasar.
Lebih lanjut Bustasar mengungkapkan, jika melihat kondisi saat ini tidak ada satu orang pun yang bisa memprediksi covid-19 ini akan berakhir. Termasuk vaksin untuk covid-19, juga belum ditemukan. Artinya ini merupakan suatu bencana kemanusiaan, yang harus disikapi bersama. Tidak bisa dengan kekuatan manusia, atau kepintaran manusia.
‘’Kecuali Allah SWT merestui untuk membasmi virus corona. Karenanya mari kita terus berdoa, dengan kekuatan doa virus corona ini bisa diangkat oleh Allah SWT,’’ ajak Bustasar.
Dalam kesempatan itu, Bustasar juga mengaku bersyukur karena sudah 4 tahun bertugas menjalankan amanah sebagai Kakanwil Kemenag Bengkulu belum ada peristiwa-peristiwa negative yang terjadi di Pontren se-Provinsi Bengkulu. Baik itu tawuran antar santri pontren, narkoba, pelecehan seksual, pergaulan bebas. Termasuk hingga saat ini, dia bersyukur belum ada keluarga besar Pontren yang terpapar covid-19. ‘’Alhamdulilah, mudah-mudahan ini terus tidak akan terjadi,’’ harap Bustasar.
Namun demikian, lanjut Bustasar, peristiwa ini jangan dianggap enteng. Ini merupakan bagian dan tanggungjawab bersama untuk terus bergelora memberikan semangat kepada umat muslim, para ustad dan santri-santriwati agar selalu mengikuti standar protocol kesehatan serta menjaga kerukunan antar umat beragama di Provinsi Bengkulu ini.
‘’Sekali lagi saya mengimbau marilah kita patuhi anjuran pemerintah, jaga kerukunan antar umat beragama dan patuhi SKB 4 Menteri,’’ demikian Bustasar.
Sementara itu, hadir juga dalam acara tersebut Kasi Pontren,pd Pontren/kasi Pakis Kemenag se-Provinsi Bengkulu, serta para kasi di bidang Pakis Kanwil Kemenag Bengkulu. (Tatang)