Persembahan untuk Pahlawan, OSIM MTsN 1 Kota Bengkulu Tampilkan  Drama Kolosal  

Persembahan untuk Pahlawan, OSIM MTsN 1 Kota Bengkulu Tampilkan  Drama Kolosal  

Kota Bengkulu (Humas)- " Pertempuran 10 November " drama kolosal yang ditampilkan oleh OSIM MTsN 1 Kota Bengkulu  Sebagai persembahan untuk pahlawan yang memperjuangkan Kemerdekan Indonesia, kisah heroik yang mengingatkan bangsa Indonesia akan pengorbanan jiwa dan raga para pahlawan yang dengan gigih memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Jumat (10/11).

Penampilan yang digelar sesaat setelah Upacara Pengibaran Bendera ini selesai membangkitkan rasa haru dan ingatan semua peserta upacara yang menyaksikan akan semboyan populer yang digaungkan oleh Ir. Soekarno " jangan sekali-kali meninggalkan sejarah" dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1966.
Isi pidato ini mengingatkan kita untuk tidak melupakan sejarah. Apapun yang telah kita capai di masa lampau adalah awal jalan apa yang akan kita capai di masa sekarang dan bekal nanti di masa depan.

Hal senada juga di ungkapkan oleh Kepala MTsN 1 Kota Bengkulu, Diniah, M.Pd.Si bahwa dengan selalu mengingat sejarah, kita dapat selalu mencontoh bagaimana perjuangan pahlawan dimasa lalu untuk menjadi pahlawan dimasa kini.

" Sekarang untuk menjadi Pahlawan dengan cara menorehkan prestasi mengharumkan nama nama keluarga, lingkungan, derah, bangsa dan negara, ungkapnya".

Melda Nuari Handini, S.Pd. yang selalu dengan sabar setia membersamai OSIM-MPK MTsN 1 Kota Bengkulu juga turut menyampaikan rasa haru dan bangga atas penampilan drama kolosal perjuangan oleh anak-anak bimbingannya tersebut.

"  Alhamdulillah saya sangat terharu dengan penampilan yang begitu apik oleh anak-anak OSIM-MPK karena Kami sudah berlatih dengan sungguh-sungguh selama satu bulan penuh untuk menampilkan drama kolosal ini, katanya".

Penampilan yang disaksikan oleh seluruh peserta upacara ini sukses membuat para penonton yang menyaksikan ikut terbawa suasana dan haru. Para pemain menampilkan perjuangan arek-arek Surabaya dalam pertempuran melawan Bangsa Belanda yang ingin kembali menguasai wilayah NKRI.

Penampilan Tari kreasi Hari Pahlawan juga turut memeriahkan momentum upacara bendera memperingati Hari Pahlawan 10 November 2023. 

(MTsN1KoBe/Popi)
 


TERKAIT

Berita LAINNYA